Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Instrumen untuk Menyimpan Dana Darurat bagi Pemula

Kompas.com - 07/12/2020, 06:05 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com - Setelah mengalami ketidakpastian ekonomi di tahun 2020, kesadaran masyarakat akan pentingnya dana darurat semakin meningkat.

Pasalnya, salah satu bentuk perencanaan keuangan yang sehat adalah dengan memiliki dana darurat.

Apa itu dana darurat?

Financial Planner Finansialku, Widya Yuliarti, CFP® mengungkapkan bahwa dana darurat adalah dana cadangan atau sebagai antisipasi untuk pengeluaran yang tidak terduga.

Perlu diketahui bahwa kita hidup penuh dengan risiko. Salah satunya adalah risiko kehilangan pendapatan atau terjadi pengurangan pendapatan.

“Ketika hal ini terjadi, maka yang bisa dilakukan adalah merencanakannya atau mempersiapkannya,” ungkap Widya.

Selain risiko kehilangan pendapatan, kita juga harus mempersiapkan risiko untuk pengeluaran-pengeluaran yang tidak terduga dan pengeluaran yang tidak bisa kita rencanakan sama sekali.

Baca juga: Ini Cara Kelola Dana Darurat di Masa Pandemi

Misalnya, dana untuk perbaikan mobil, kendaraan lain, perbaikan gadget, ketika mengalami musibah dan bencana alam, atau ketika ada biaya pengobatan yang tidak bisa ditutupi oleh asuransi.

Dana darurat penting dipersiapkan sedini mungkin untuk menghindari segala risiko yang ada di hidup kita.

Instrumen untuk menyimpan dana darurat

Hal yang perlu diingat bahwa tujuan dana darurat adalah untuk mempersiapkan kebutuhan yang tiba-tiba tanpa rencana sehingga, dana darurat harus mudah dicairkan dan diambil.

Ketika ingin menyimpan dana darurat, ada hal yang harus diperhatikan, yaitu:

  •  Besaran dana darurat harus terus direvisi sesuai dengan kenaikan status, pendapatan, dan pengeluaran tiap bulan,
  • Instrumen harus bersifat aman, likuid, dan mudah diakses,
  • Memilih instrumen yang tepat untuk menyimpan dana darurat.

Widya memberikan rekomendasi instrumen yang tepat untuk menyimpan dana darurat, agar cepat dicairkan dan aman.

1. Rekening bank

Menurut Widya, dana darurat harus ada yang disimpan di rekening, karena keadaan darurat tidak mengenal waktu dan tempat.

Musibah bisa terjadi di tengah malam, dua hari mendatang, tiga minggu mendatang, atau lima tahun mendatang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com