Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Masih Bakal Merah? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 07/12/2020, 08:09 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah pada Senin (7/12/2020). Akhir pekan lalu IHSG ditutup turun 0,21 persen pada level 5.810,48.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG cenderung melemah pada awal pekan ini karena sentimen negatif dari produksi vaksin.

Vaksin Pfizer sebagai vaksin Covid-19 yang mendapat izin penggunaan darurat hanya bisa mengirim setengah dari jumlah dosis yang sudah direncanakan sebelumnya karena adanya kendala pada bahan baku.

“IHSG berpeluang konsolidasi melemah. Distribusi vaksin menjadi sentimen negatif di pasar, setelah optimisme perizinan vaksin, kedepan ketersedian pasokan vaksin Covid-19 akan menjadi hal yang sangat penting,” kata Hans melalui siaran pers.

Baca juga: Akhiri Pekan, IHSG Ditutup Turun

Di sisi lain, kenaikan kasus Covid-19 di banyak negara tidak bisa terelakkan. Beberapa Negara bagian Amerika mulai memberlakukan perintah tinggal di rumah. Hal yang sama juga telah diberlakukan oleh beberapa Negara Eropa saat musim dingin ini.

Perkembangan stimulus fiskal juga menjadi perhatian pelaku pasar. Sebelumnya partai Demokrat menolak paket stimulus bipartisan senilai 908 miliar dollar AS. Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan Presiden Donald Trump mendukung proposal yang diajukan Pemimpin Mayoritas Republik Mitch McConnell senilai 500 miliar dollar AS, namun ditolak Partai Demokrat karena dianggap tidak mencukupi.

Hans memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak pada level support 5.775 sampai dengan 5.594 dan resistance di level 5.823 sampai dengan 5.900.

Simak rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini:

1. BinaArtha Sekuritas

AALI rekomendasi buy pada level 11.525 – 11.675, TP 12.075 – 13.750, support 11.100 – 10.750.
BMRI rekomendasi buy pada level 6.400 – 6.600, TP 6.800 – 7.550, support 6.350 – 6.050.
BNGA rekomendasi buy pada level 850 - 870, TP 885 - 980, support 830 - 800.

2. Artha Sekuritas

PTPP rekomendasi buy pada area 1.500 – 1.550, TP 1.650 – 1.700, stop loss 1.480.
ASII rekomendasi buy pada area 5.500 – 5.600, TP 5.750 – 5.850, stop loss 5.450.
SSMS rekomendasi buy pada area 900 - 920, TP 950 – 1.000, stop loss 880.

3. Anugerah Investama

BJBR rekomendasi buy back jika break di level 1.510, TP 1.360 – 1.320, area sos 1.480.
BWPT rekomendasi buy back jika break di level 138, TP 120 – 104, area sos 135 – 126.
LSIP rekomendasi buy back jika break di level 1.285, TP 1.110 – 1.090, area sos 1.260 – 1.165.

Baca juga: Ini Jenis Bansos Warga Miskin di Kasus Korupsi Mensos Juliari Batubara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com