Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Peluang Cuan Jelang Window Dressing

Kompas.com - 07/12/2020, 16:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Window dressing merupakan sebuah fenomena di pasar modal dengan kecenderungan harga saham yang meningkat dan terjadi pada akhir tahun. Ini artinya, ada peluang tersembunyi bagi Anda untuk memperoleh cuan dari investasi reksa dana atau saham.

Window dressing nyatanya tidak hanya terjadi di pasar saham untuk menarik investor. Misalkan saja di dunia usaha sering dijumpai diskon akhir tahun untuk meningkatkan pembelian sebuah produk, guna menggenjot pendapatan di akhir tahun.

Adapun tujuan dari bentuk window dressing tersebut adalah memperoleh kinerja gemilang di penutupan tahun. Apalagi, seperti diketahui dari awal kuartal pertama, pandemi Covid-19 mengguncang beragam sektor usaha.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, tujuan utama dari window dressing adalah untuk mempercantik kinerja portofolio dan dilakukan oleh para fund manager.

Baca juga: Berawal dari Tugas Kampus, Brand Tas Asal Bandung Ini Sudah Sampai Las Vegas

Mino menyarankan untuk menangkap peluang cuan dari masa window dressing, investor harus memilih saham dengan fundamental yang baik.

“Oleh karena itu untuk menangkap peluang cuan dari momen ini belilah saham-saham big cap yang mempunyai propek fundamental yang baik dan tingkat pengembalian di pasar saham masih ketinggalan (lagging),” kata Mino kepada Kompas.com, Senin (7/12/2020).

Lagging merupakan, indikator yang menunjukkan keterlambatan dalam proses pemberian sinyal beli dan sinyal jual.

Mino mengatakan, ada beberapa sektor yang masih cemerlang hingga akhir tahun untuk dikoleksi. Misalkan saja sektor infrstruktur, aneka industri, perkebunan dan properti.

Sektor tersebut merupakan sektor yang mulai bangkit setelah mengalami keterpurukan saat awal pandemi Covid-19.

“Saat ini ada beberapa sektor yang masih lagging atau ketinggalan seperti sektor infrastruktur (TLKM, EXCL), aneka industri (ASII) , perkebunan (AALI, SIMP) dan properti (PWON, WIKA, BSDE),” kata dia.

Baca juga: Daftar 5 Perusahaan Asing Pemasok Vaksin Corona di RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, S1, dan S2

Work Smart
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com