Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Dorong Masyarakat Pahami Pasar Modal Sebelum Berinvestasi

Kompas.com - 07/12/2020, 20:58 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendorong literasi masyarakat terlebih dahulu sebelum melakukan investasi di pasar modal.

Sebab, butuh pemahaman yang baik untuk mengerti sistem investasi di pasar modal.

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara mengatakan, masyarakat harus mendapatkan literasi pasar modal yang tepat dibandingkan mengejar iklusi atau terbukanya akses masyarakat ke sektor tersebut.

Baca juga: Pengusaha Wajib Bayar Upah ke Karyawan yang Tetap Bekerja saat Pilkada

"Memang untuk pasar modal ini mesti paham. Jadi literasinya dulu didorong, baru inklusinya," ungkap Tirta dalam media brifieng OJK secara virtual, Senin (7/12/2020).

Menurut Tirta, produk-produk investasi di pasar modal lebih memungkinkan bagi masyarakat yang sudah teredukasi dengan baik.

Sehingga, segala risiko investasi di pasar modal sudah dipahami.

"Jadi jangan sampai konsumen tidak paham, seperti ketika situasi seperti pandemi ini, butuh uang, likuiditas, kemudian sahanmnya di reedem, tapi bertanya-tanya kok harganya jatuh. Ini kalau enggak paham malah turunkan kepercayaan," jelas dia.

Tirta mengatakan, upaya literasi pasar modal sudah dilakukan OJK, di antaranya dengan menempatkan lebih 400 galeri investasi di berbagai universitas di seluruh Indonesia.

Baca juga: Menko PMK Minta Penyaluran Vaksin Covid-19 Tak Asal-asalan

Galeri bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai investasi di pasar modal.

Sementara itu, dari sisi pendanaan di pasar modal juga terus dilakukan literasi dan inklusi ke berbagai perusahaan.

Ini untuk memberikan pemahaman pada perusahaan, bahwa pendanaan bisa juga didapatkan dari pasar modal, tak hanya mengandalkan perbankan.

"Kalau untuk pendanaan kami dorong terus, tapi kalau yang investasi itu literasi dulu, harus hati-hati, harus paham dulu," kata Tirta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com