JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan menilai pelibatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam pelepasan ekspor serentak akan berdampak baik terhadap ekonomi Indonesia.
Sebab, UMKM merupakan sektor yang berperan penting dalam pemulihan ekonomi.
Berdasarkan data BKPM, UMKM mampu menyumbang produk domestik bruto (PDB) 61,7 persen.
“Dari kami Kementerian Perdagangan mendorong UMKM untuk bisa ekspor. Ekspor itu penting, kami menyadari upaya dalam pemulihan ekonomi nasional sekarang ini adalah dengan membangkitkan dan memperkuat UMKM Indonesia. Salah satu caranya adalah mendorong mereka supaya bisa mengakses pasar ekspor," ujar Staf Khusus Menteri Perdagangan, Alexander Yahya Datuk dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/12/2020).
Baca juga: Komisi XI Dukung Pembentukan Holding Pembiayaan UMKM, Ini Alasannya
Masuknya UMKM menjadi bagian dari kegiatan ekspor, kata dia, tentu akan membuat roda perekonomian mereka berputar.
Sebab, barang yang dihasilkan bisa tersalurkan.
Kemudian, dari kegiatan ekspor ini tentunya negara akan mendapatkan devisa dari kegiatan ekspor ini.
"Ekspor sendiri adalah bagian dari pemulihan ekonomi nasional. Dimana ketika ekspor meningkat yang pasti neraca perdagangan kita baik, ada devisa masuk," kata Alex.
Selain itu, lanjut Alex, perputaran roda perekonomian UMKM tentu akan membutuhkan lapangan pekerjaan baru.
Dari sinilah lapangan kerja baru diciptakan oleh UMKM.
Baca juga: Cerita Pelaku UMKM yang Bisa Kembali Buka Usahanya usai Terima BLT UMKM
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.