Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Mitra Tokopedia, Apa Keuntungannya?

Kompas.com - 08/12/2020, 14:36 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia menyebutkan, berdasarkan survei internal, sebanyak 80 persen pelaku usaha tradisional, termasuk para pemilik warung toko kelontong terbantu saat menjadi mitra Tokopedia.

Tokopedia mengatakan survei internal tersebut dilakukan terhadap ribuan mitranya pada Oktober 2020.

Head of New Retail Tokopesia Doni Nathaniel Pranama mengatakan, para pelaku usaha mitra Tokopedia juga mengaku telah meraih keuntungan lebih dari 2 kali lipat.

"Selama 2 tahun ini kami telah membantu jutaan pegiat usaha tradisional yang melayani lebih dari 50 juta masyarakat di lebih dari 500 kota/kabupaten di Indonesia," ujarnya dalam siaran persnya, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: 45 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Akan Tiba di Indonesia hingga Januari 2021

Doni menyebut, melalui aplikasi mitra Tokopedia, para pelaku usaha tradisional bisa merasakan beragam kemudahan. Mulai dari fitur untuk membeli stok produk grosir dan berjualan produk digital dengan harga yang lebih terjangkau, hingga gratis ongkir dan layanan same-day delivery.

Selain itu, Doni juga mengatakan mitra Tokopedia menyediakan sederet pilihan pembayaran untuk memudahkan pembelian produk grosir.

“Kami memberikan kesempatan bagi para pegiat usaha tradisional, tidak terkecuali difabel, untuk dapat mengembangkan usahanya lewat pemanfaatan teknologi," ucapnya.

Salah satu pelaku usaha asal Bali, I Wayan Anom Wibawa (28) mengatakan, pendapatannya kembali pulih setelah bergabung menjadi mitra Tokopedia. Ia berjualan berbagai produk digital, seperti pulsa, paket data hingga token listrik.

Baca juga: Mengintip Hijaunya Bisnis Tanaman Hias yang Tembus Eropa hingga AS

Lewat usaha yang dimilikinya, Anom ingin membuktikan bahwa difabel netra dan daksa juga bisa menciptakan peluang dan meraih keuntungan tambahan untuk membantu kebutuhan keluarga.

Di sisi lain, Anom juga merasa bahwa kanal digital seperti Mitra Tokopedia sangat membantu usahanya terlebih di tengah kondisi pandemi seperti ini.

“Karena berkurangnya kunjungan wisatawan ke Bali di awal pandemi, omzet saya turun hingga 50 persen. Kini, sejak bergabung dengan mitra Tokopedia, pendapatan saya perlahan-lahan mulai kembali pulih dan omzet saya naik," kata dia.

Baca juga: Pertamina Energy Institute: Kebutuhan Energi Turun 16 Persen pada 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com