Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: BPD Jadi Bank Lebih Resilience Terhadap Pandemi Covid-19

Kompas.com - 08/12/2020, 17:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut Bank Pembangunan Daerah (BPD) adalah bank yang lebih resilience (ketahanan terhadap krisis) dalam menghadapi masa Covid-19.

Menurut Wimboh, ketahanan tersebut terlihat dari kinerja perseroan, baik pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK), rasio kredit macet (non-performing loan/NPL), dan likuiditasnya.

"Kami (memberikan) apresiasi kepada BPD, karena dari angka yang kami peroleh, BPD adalah kelompok bank yang ternyata lebih resilience dalam menghadapi masa Covid-19," kata Wimboh dalam acara Penandatanganan Pernyataan Bersama Kemendagri, OJK, PPATK, dan KPK, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: OJK Dorong Masyarakat Pahami Pasar Modal Sebelum Berinvestasi

Berdasarkan data OJK, kredit BPD mampu tumbuh positif di level 4,99 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan tumbuh 3,29 persen sepanjang 2020 (year to date/ytd).

Padahal kinerja bank nasional mengalami tekanan, khususnya dalam penyaluran kredit. Pertumbuhan kredit pada Oktober 2020 masih terkontraksi 0,47 persen (yoy) meski ada pencatatan kredit baru sebesar Rp 130,92 triliun. 

Sebab, pelunasan kredit dan hapus buku oleh perbankan lebih tinggi, untuk untuk memitigasi risiko kredit.

"Ini kami apresiasi dan berikan applause untuk BPD, meski secara nasonal kredit rendah," ujar Wimboh.

Baca juga: Bos OJK Kurang Puas dengan Penurunan Bunga Kredit Bank

Dari segi likuiditas, BPD disebut tak terkendala karena menjadi pengelola keuangan daerah. Begitu pun dengan rasio kredit macet yang masih terjaga 3,09 persen.

"Jadi kami berterima kasih kepada seluruh Pemerintah Daerah dan terutama Pak Mendagri (Tito Karnavian) mempercayakan semua BPD untuk mengelola keuangan daerah," ucapnya.

Lebih lanjut Wimboh mengungkap, posisi BPD dari segi geografis sangat diuntungkan. Terlihat banyak ruang untul BPD tumbuh besar di masa depan.

"Kami harapkan BPD jadi motor penggerak ekonomi daerah, karena punya privilege luar biasa. Pemahaman ekonomi di daerah lebih bagus (dibanding nasional), network lebih bagus, tidak ada alasan BPD tidak lebih bagus dari bank lain," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com