Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Targetkan Operasional Pembangkit Listrik EBT Berkapasitas 10 GW pada 2026

Kompas.com - 10/12/2020, 12:47 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Power Indonesia atau PPI, Subholding Power & New, Renewable Energy, menargetkan memiliki pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) dengan kapasitas terpasang 10.000 megawatt (MW) atau 10 gigawatt (GW) pada 2026.

Director of Strategic Planning and Business Development PPI, Ernie Ginting, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusinya dalam mendukung pemerintah mencapai target bauran EBT terhadap energi primer.

Untuk merealisasikan komitmen tersebut, setidaknya terdapat 5 langkah yang akan dilakukan perusahaan pelat merah itu, dimana 2 diantaranya berkaitan dengan operasional pembangkit listrik bersumber EBT.

Baca juga: Pengembangan EBT Jadi Jurus Pertamina Capai Target Valuasi Pasar 100 Miliar Dollar AS

"Pertama, pengembangan geothermal. Pertamina sebagai pengelola Wilayah Kerja Panas Bumi terbesar di Indonesia akan terus mengupayakan pengembangan geothermal melalui skema IPP (Independent Power Producer)," tutur Ernie dalam keterangan tertulis, Kamis (10/12/2020).

Kemudian, Pertamina juga akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS.

Ernie menjelaskan, pihaknya akan membangun PLTS di area yang memiliki radiasi matahari yang tinggi dan menjalin kemitraan untuk membangun solar cell manufacture.

"Salah satu isu dalam membangun PLTS adalah persyaratan TKDN sehingga rencana membangun solar cell manufacture, diharapkan akan menurunkan harga jual listrik dari PLTS dan meningkatkan TKDN tersebut," ujarnya.

Baca juga: Diterpa Pandemi Covid-19, Pertamina Optimis Bisa Raih Laba

Selain meningkatkan operasional pembangkit listrik, Pertamina juga akan mendorong pengembangan biofuel.

“Kami akan gunakan distribusi Pertamina yang sangat ekstensif ini untuk membangun battery swapping and charging infrastruktur mengingat ke depannya EV akan bertumbuh,” tutur Ernie.

Terakhir, Pertamina juga mengembangkan gasifikasi batu bara yang menghasilkan dimethyl ether atah DME, yang disebut mampu mengurangi ketergantungan terhadap elpiji

“Ini adalah beberapa inisiatif Pertamina untuk mendukung perkembangan EBT dan mencapai target bauran energi pemerintah,” ucap Ernie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com