Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Jangan Sampai Indonesia Hanya Jadi Tujuan Pasar Impor

Kompas.com - 10/12/2020, 13:25 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mewanti-wanti agar Indonesia jangan hanya menjadi pasar bagi produsen negara lain.

Erick menuturkan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu mengambil bagian agar RI menjadi negara produsen yang bisa diekspor ke negara-negara lain.

"Jadilah tangguh di pasar global, jangan sampai Indonesia hanya jadi tujuan pasar pelaku ekonomi dari negara lain," kata Erick dalam Pembukaan UMKM Export Briliantpreneur secara virtual, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Bagaimana Hasil Pertemuan Luhut dan Erick Selama 2 Hari ke Timur Tengah?

Erick mengatakan, peluang UMKM memajukan usahanya sangat besar, lantaran perkembangannya mengalami kemajuan pesat.

Pemerintah mencatat, terdapat 64 juta unit UMKM berkat perkembangan digital yang masif di Tanah Air.

Kendati demikian, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak buruk bagi UMKM. Banyak UMKM yang mengaku sulit bertahan di tengah pandemi bila tidak kreatif dan inovatif.

"Namun kita tidak boleh menyerah. Momentum krisis ini bisa kita manfaatkan menjadi peluang dan lompatan bagi kita untuk berinovasi," ucap Erick.

Erick meyakini, UMKM Indonesia memiliki potensi untuk segera pulih dari pandemi Covid-19 dan meningkatkan kapasitasnya.

Sebab, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan dukungan dari pemerintah.

Baca juga: Selain Impor Vaksin Sinovac, Bio Farma Juga Impor Bahan Baku untuk Diproduksi

Pemerintah dan BUMN telah memberikan dukungan bagi UMKM, berupa iklim usaha yang sehat, ketersediaan peluang pasar.

Kementerian BUMN pun berusaha membuka pasar yang luas dengan menerapkan sistem Pasar Digital UMKM (Padi UMKM)

Padi UMKM merupakan platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN.

Salah satu manfaatnya adalah memperluas akses pembiayaan bagi UMKM yang memerlukan dukungan modal kerja.

"Insya Allah UMKM Indonesia semakin tangguh di pasar global," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com