Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Incar Jadi Bank Perumahan Terbaik di Asia Tenggara, Ini yang Dilakukan BTN

Kompas.com - 10/12/2020, 14:38 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN membidik posisi bank pembiayaan perumahan terbaik di Asia Tenggara pada 2025.

Sejumlah perbaikan pun dilakukan untuk merealisasikannya.

Direktur Utama BTN Pahala Mansury menilai, sangat memungkinkan untuk BTN jadi bank perumahan terbaik di Asia Tenggara.

Sebab, di dalam negeri saja memiliki pangsa pasar yang dominan di sektor perumahaan yakni 40 persen.

Baca juga: Kuartal III Kinerja BTN Tetap Tumbuh, Ini Pendongkraknya

Di sisi lain, peluang pasar masih sangat besar tercermin dari adanya jutaan backlog atau kebutuhan perumahaan yang perlu dipenuhi.

Selain itu, masyarakat berpenghasilan menengah juga terus meningkat, sehingga permintaan rumah akan naik.

"Kebutuhan akan rumah itu semakin lama semakin meningkat," ujar Pahala dalam webinar HUT KPR BTN ke-44, Kamis (10/12/2020).

Dengan cita-cita tersebut, kata Pahala, akan diikuti dengan upaya peningkatan penyaluran pembiayaan perumahaan oleh BTN.

Targetnya, sebanyak 270.000-300.000 penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) baru tiap tahunnya.

Baca juga: Berkat Global Bond, BTN Raih Penghargaan Ini

Berdasarkan angka tersebut, maka dalam 5 tahun ke depan diperkirakan BTN melakukan penyaluran KPR kepada sekitar 14 juta hingga 1,7 juta orang di Indonesia.

"Makna ingin jadi terbaik tentunya berarti kita harus bisa salurkan jumlah KPR yang cukup besar dalam 5 tahun mendatang," kata dia.

Untuk mencapai target tersebut, lanjut Pahala, dilakukan berbagai perbaikan di sisi teknologi, bisnis proses, serta sinergi BTN dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor perumahan.

Lantaran, diperlukan pula eksosistem yang sehat di industri ini untuk merealisasikan target tersebut.

Ia berharap dalam 5 tahun mendatang dengan perbaikan yang dilakukan BTN, maka menjadi bank perumahan terbaik dari sisi relasi, tata kelola perusahaan, kebijakan, teknologi, hingga dalam hal data.

Baca juga: BTN Siap Beri Kredit ke Himpunan Kawasan Industri

"Jadi bukan hanya merelefleksikan dari jumlah dan besaran skalanya, tapi juga ingin para mitra menganggap bahwa kita memang betul-betul bank yang terbaik. Sehingga berharap dengan visi itu bisa membangun kemitraan yang lebih baik lagi," jelas Pahala.

Pahala menambahkan, sebagai bank pelat merah pertama yang menyalurkan pembiayaan perumahaan, sejak tahun 1976 hingga September 2020, BTN telah menyalurkan pembiyaan pada 5 juta hunian di Indonesia, baik dalam skema subsidi maupun non-subsidi.

"Pada tahun 2020 saja realiasi KPR BTN kurang lebih sudah mencapai 419.000 unit perumahan," tutup Pahala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com