Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aprindo: Industri Ritel Sudah Menunjukkan Tanda-tanda yang Baik

Kompas.com - 10/12/2020, 14:42 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan sektor industri ritel mulai menunjukkan adanya tanda-tanda yang baik alias positif.

Dia bilang, hal itu terlihat dari jumlah Indeks Penjualan Riil (IPR) yang baru-baru ini positif. Begitupun dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang juga mulai mendekati angka 100.

 "Walaupun belum sampai angka 196 di bulan lalu, Indeks Harga Konsumen kita mulai mendekati angka 100. Kemudian Indeks Ekspetasi Penjualan juga cukup meningkat, di atas 50, artinya sudah ada tanda-tanda yang baik," ujarnya saat jumpa pers penandatanganan kerja sama antara MPPA dan Tokopedia secara virtual, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Meski Vaksin Covid-19 Telah Masuk RI, Bos BCA Prediksi Ekonomi Baru Normal pada 2022

Bahkan lanjut dia, inflasi Indonesia menunjukkan adanya peningkatan 3 kali lipat pada November yang mencapai 0,28 persen. Sebelumnya, pada Oktober inflasi tercatat hanya 0,07 persen.

"Artinya apa? Artinya kita sudah menuju adanya demand, menuju recovery," ucapnya.

Roy pun optimistis, pada 2021 sektor industri ritel Indonesia bisa kembali bangkit pada 2021.  Apalagi kata dia, vaksin Covid-19 sudah tiba di Indonesia.  

Ia yakin vaksin akan mendorong adanya adaptasi kebiasaan baru yang membuat masyarakat merasa nyakin untuk kembali melakukan aktivitasnya, baik itu aktivitas berusaha, aktivitas membeli dan menjual.

"Jadi ketika ada vaksin, masyarakat kita bisa membuka aktivitas usahanya kembali. Kita optimistis lah 2021 sektor industri ritel kembali sehat," ucap dia.

Baca juga: Menkop Teten: Kekuatan UMKM Ada di Produk Custom

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com