Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2020, 07:58 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun ditempa oleh tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena pandemi, para pelaku usaha, khususnya UMKM, terus berjuang untuk melewati paruh terakhir tahun 2020 dengan harapan untuk memulai tahun 2021 dengan lebih kuat.

Country Manager Zilingo Indonesia Patrick Vaz membagikan delapan tips yang mudah diikuti sebagai pedoman UMKM untuk membantu mereka menutup tahun 2020 dengan baik dan siap menorehkan prestasi baru pada tahun 2021.

Pertama, melakukan evaluasi tujuan bisnis Anda di tahun 2020 untuk mengidentifikasi kemenangan dan hambatan yang ada.

Baca juga: [POPULER MONEY] Deretan Orang Terkaya di Indonesia | Alasan Mahalnya Tanaman Hias

Menurut Patrick, sebagai pelaku bisnis kecil, Anda perlu meninjau kembali tujuan tahun ini.

"Mengevaluasi aktivitas inti usaha Anda, lalu hasil evaluasi tersebut digunakan untuk mengukur kinerja bisnis Anda di tahun ini," ujar Patrick, dikutip dari keterangan persnya, Jumat (11/12/2020).

Kedua, meninjau laporan keuangan Anda dan jalankan laporan keuangan.

Cara yang bisa dilakukan yakni dengan mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.

"Setelah itu, kembangkan laporan keuangan untuk menentukan apakah Anda berada di jalur yang tepat untuk memenuhi tujuan laba dan kebutuhan arus kas," kata Patrick.

Baca juga: Usulan Gaji PNS Naik 2021, Kementerian PANRB: Kemenkeu Belum Sepakat dengan Simulasi Kami

Ketiga, lakukan analisis kompetitif untuk mengukur posisi Anda.

Melaksanakan analisis kompetitif membutuhkan perencanaan, penelitian mendalam, dan introspeksi yang jujur agar dapat menentukan target dan menawarkan hasil yang lebih akurat.

Keempat, persiapkan rencana bisnis dan pemasaran untuk tahun 2021.

Patrick menyarankan Anda meluangkan waktu untuk menyusun rencana bisnis tahun depan dengan matang, termasuk rencana pemasaran guna meningkatkan citra merek dan kehadiran Anda di pasar.

"Kelima, lakukan review serta apresiasi kinerja karyawan akhir tahun. Penting untuk meninjau kinerja tenaga kerja Anda dalam beberapa kuartal terakhir untuk lebih memahami kondisi karyawan Anda. Selain itu, pertimbangkan juga untuk memberikan liburan atau bonus akhir tahun kepada staf Anda untuk meningkatkan semangat mereka," jelasnya.

Baca juga: Indodax Proyeksi Bitcoin Akan Menguat Sampai Rp 282 Juta pada 2021

Keenam, perbarui profil situs web dan media sosial Anda.

Ketujuh, rancang program apresiasi pelanggan; dan terakhir adalah buat daftar dan rayakan pencapaian tahun ini.

Menurut Patrick, jika Anda telah mampu melangkah sejauh ini pada tahun 2020, ada baiknya Anda merayakan semua pencapaian tersebut, baik kecil maupun besar.

Semua bisnis harus merayakan prestasi milik mereka, khususnya setelah melewati tahun penuh tantangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com