JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah pada Jumat (11/12/2020).
Sebelumnya, IHSG ditutup negatif dengan penurunan 0,18 persen pada level 5.933,69.
Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher mengatakan, pergerakan IHSG menunjukkan tren koreksi jangka pendek karena sentimen penantian paket stimulus fiskal AS dan pendistribusian vaksin Covid-19 di dalam negeri.
Baca juga: IHSG DItutup Turun, Rupiah Berhasil Bangkit
“IHSG diprediksi melemah, karena secara teknikal pergerakan saat ini masih berpotensi mengalami koreksi dalam jangka pendek. Investor masih menanti perkembangan terkait stimulus Amerika Serikat dan distribusi vaksin di Indonesia,” kata Dennis, Kamis (10/12/2020).
Di sisi lain, potensi penyebaran Covid-19 yang lebih masif akibat pilkada di beberapa daerah masih menjadi perhatian.
Investor masih mewaspadai kenaikan kasus dalam beberapa hari terakhir.
Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, berdasarkan indikator, meskipun stochastic maupun RSI mulai menunjukkan kondisi jenuh beli atau overbought, adapun MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
“Di sisi lain, pergerakan IHSG masih bertahan di atas garis MA 5 sehingga potensi markup atau penguatan kedepan masih terbuka lebar,” kata Nafan.
Baca juga: Ini Penyebab Saham Kalbe Farma Tak Ngegas seperti Saham BUMN Farmasi
Dennis memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak pada level support 5.894 sampai dengan 5.856, resistance pada level 5.987 sampai dengan 5.042.
Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini sebagai berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.