Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Layanan Konsumen, Krakatau Steel Luncurkan Aplikasi Krasmart Connect

Kompas.com - 11/12/2020, 17:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) melakukan tranformasi digital dengan meluncurkan aplikasi Krasmart Connect. Inovasi ini bertujuan meningkatkan pelayanan kepada konsumen melalui aplikasi digital.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, melalui Krasmart Connect, perusahaan dapat memberikan transparansi dan kendali. Aplikasi ini memiliki visibilitas atas harga dan status order yang akan meningkatkan kepercayaan konsumen.

Transparansi status order melalui fitur production schedulling akan berdampak pada downstream maupun end customer. Sementara fitur ETA (Estimated Time of Arrival) untuk pengiriman pun mempermudah konsumen dalam pengaturan logistiknya.

Baca juga: Kuartal III 2020, Krakatau Steel Raup Laba Operasi 72,66 Juta Dollar AS

Dengan menggunakan aplikasi Krasmart Connect, Order Management System juga dapat terpantau secara real time oleh konsumen.

“Krasmart Connect membantu konsumen agar dapat memprediksi pesanan apa yang dibutuhkan di kemudian hari agar konsumen dapat lebih akurat dan efisien dalam perencanaan operasional ke depan," ujar Silmy dalam keterangan resminya, Jumat (11/12/2020).

Dengan demikian, perusahaan baja pelat merah ini pun dinilai akan menjadi mitra yang proaktif dan responsif dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan memastikan bisnis konsumen berjalan dengan lancar.

"Konsumen butuh barang dengan kuantitas dan waktu tertentu, sedangkan Krakatau Steel membutuhkan perencanaan produksi dan manajemen logistik yang lebih pasti sehingga saling melengkapi yang dipermudah dengan aplikasi ini," jelasnya.

Menurutnya, Krasmart Connect dikembangkan sesuai dengan kebutuhan konsumen terhadap Krakatau Steel berdasarkan riset yang dilakukan, kemudian dilakukan SMPP (Sorting Most Pain Point) bagi konsumen menjadi MVP (Minimum Viable Product).

Beberapa fitur yang ditawarkan Krasmart Connect diharapkan dapat memberikan manfaat di sisi konsumen, di antaranya adalah menjadi mitra pertumbuhan konsumen agar tetap kompetitif di pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com