Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yakin Masih Ogah Investasi? Banyak Untungnya Lho Dibanding Menabung

Kompas.com - 12/12/2020, 09:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Memang sih masyarakat sudah makin melek investasi. Tetapi jumlahnya masih harus ditingkatkan supaya basis investor domestik lebih banyak ketimbang asing.

Hasil survei yang dirilis Luno, perusahaan global pertukaran aset kripto pada pertengahan tahun lalu menunjukkan generasi milenial Indonesia lebih sibuk menabung daripada investasi.

Parahnya, sekitar 69 persen anak muda, khususnya milenial ini belum melek atau tidak memiliki strategi investasi. Itu kalau dilihat secara keseluruhan.

Di pasar modal, data KSEI mengungkap sebaliknya. Per 19 November 2020, basis investor pasar modal di Tanah Air mencapai 3,53 juta investor. Atau naik 42,19 persen dari posisi akhir tahun lalu.

Baca juga: Mau Jadi Crazy Rich? Coba Tekuni Salah Satu dari 5 Bisnis Ini

Dari jumlah tersebut, sebanyak 49,40 persen adalah investor berusia di bawah 30 tahun. Termasuk kelompok milenial.

Data tersebut bisa menandakan bahwa anak muda makin sadar pentingnya investasi sekarang ini. Investasi bukan saja menjadi cara untuk belajar menyisihkan uang, tetapi lebih dari itu, merupakan jalan mendapatkan kekayaan.

Berikut ini keuntungan kalau kamu berinvestasi, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Investasi bikin lebih cepat kaya dibanding menabung

Tahu Lo Kheng Hong dong? Investor saham sukses yang disebut Warren Buffett-nya Indonesia. Dia berhasil menjadi orang kaya raya bukan lewat menabung. Tetapi investasi, khususnya di pasar modal.

Jelas, itu karena keuntungan investasi lebih besar dibanding menabung. Menabung di bank, bunganya kecil. Paling cuma 4-5 persen per tahun. Berarti 0,3-0,4 persen per bulan.

Sedangkan laju inflasi setiap tahun berkisar 3 persen - 4 persen. Bukannya berkembang, uang di tabungan malah habis digerogoti inflasi.

Beda dengan investasi. Kalau kamu menaruh uang di instrumen investasi, seperti saham, reksadana, emas, atau yang sedang kekinian fintech lending, keuntunganmu bisa sampai dua digit per tahun.

Apalagi jika uang ditanam dalam jangka panjang, misalnya lebih dari 5 tahun, untungnya berkali-kali lipat. Contohnya saja Lo Kheng Hong, menyimpan saham selama 6 tahun, dan dapat cuan 5.900 persen.

Pantas saja banyak yang bilang investasi merupakan cara paling tepat untuk menggandakan uang. Tetapi ingat, investasi punya risiko, baik itu tingkatannya rendah, menengah, hingga tinggi.

Baca juga: Tak Bisa Kelola Uang? Lakukan Cara Ini agar Anda Bisa Cepat Kaya

2. Hari tua dijamin anti merana

Jika kamu sudah berinvestasi sejak muda, maka jaminan hari tuamu bakal indah. Hidup tenang tanpa harus kerja keras banting tulang.

Tinggal duduk manis menikmati masa pensiunmu bersama anak cucu, duit dengan sendirinya mengalir ke rekening dari hasil investasi.

Atau dari keuntungan investasi bisa kamu putar lagi untuk merintis bisnis. Usaha apa saja sesuai dengan passion. Dengan begitu, uang tidak akan habis dan malah terus bertambah.

Keuangan di masa tua pasti aman. Tidak khawatir bakal susah untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap: Pengertian, Cara Hitung Untung, dan Produk yang Paling Cuan

3. Kondisi pasar pasti akan berbalik arah

Pandemi Covid-19 membawa dampak ekonomi bagi Indonesia, termasuk dunia investasi. Baik di pasar modal, pasar uang, sampai sektor industri seperti properti, dan lainnya.

Semuanya terpukul diterpa badai corona. Pergerakannya menjadi fluktuatif, naik dan turun begitu cepat. Penuh ketidakpastian.

Namun biasanya kondisi pasar akan membaik, berbalik arah menjadi positif setelah sentimen negatif hilang.

Meski masih pandemi, bukan berarti wait and see berinvestasi. Justru inilah saat yang tepat untuk masuk, misalnya membeli saham sebab harga-harga saham sedang murah.

Kamu bisa membeli saham perusahaan mercy, harga innova sekarang ini. Kemudian tinggal tunggu, situasi pulih, harga saham bakal terbang lagi.

Baca juga: Biaya Rumah Sakit Capai Selangit, Akali dengan 4 Cara Ini

4. Modal investasi makin terjangkau

Investasi kini bukan barang mewah. Siapapun bisa investasi. Tak perlu modal besar puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Sekarang ini modal investasi receh banget. Bisa dimulai dari Rp 10 ribu. Malahan ada yang dari 500 perak saja, seperti investasi emas online di e-commerce.

Tetapi ingat, selalu waspada. Banyak investasi bodong. Selalu kenali instrumen investasi yang akan kamu pilih. Dan pastikan berinvestasi di perusahaan yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun regulator lain agar terhindar dari investasi ilegal.

Jangan Lagi Menunda Investasi

Hari gini gak investasi? Duh, kudet deh. Investasi banyak manfaatnya. Mumpung masih muda, gunakan uangmu untuk sesuatu yang produktif. Mendapatkan uang tambahan dari investasi.

Kuncinya adalah komitmen atau disiplin menyisihkan uang setiap hari, setiap minggu, atau setiap bulan. Jangan lagi menunda investasi kalau tidak mau sengsara di masa tua.

Baca juga: Susah Dapat Panggilan Interview padahal CV Keren? Cek, Mungkin Ini Penyebabnya

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com