Sepekan, Frekuensi Transaksi Harian Bursa Naik Sebesar 12,46 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar modal dalam sepekan mengalami peningkatan rata-rata frekuensi harian sebesar 12,46 persen menjadi 1.431,411 kali transaksi dibandingkan pada pekan sebelumnya yang berjumlah 1.272,820 kali transaksi.

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan, peningkatan selanjutnya datang dari rata-rata volume transaksi sebesar 4,64 persen menjadi 28,6 miliar saham dari 27,390 miliar saham pada pekan yang lalu.

“Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan 2,20 persen dan berada pada level 5.938,32 dari posisi 5.810,48 pada penutupan pekan sebelumnya,” kata Yulianto melalui siaran pers, Jumat (12/12/2020).

Baca juga: Agung Podomoro Jual Sebagian Kepemilikan Mal Central Park

Sementara itu, data kapitalisasi pasar bursa pekan ini juga ditutup meningkat sebesar 2,25 persen menjadi Rp 6.910 triliun dari Rp 6.758 triliun pada pekan yang lalu.

Pada pekan ini hanya rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan yang mengalami koreksi sebesar 3,24 persen atau menjadi Rp 19,04 triliun dari Rp 19,68 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

“Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 1,30 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp 46,19 triliun,” kata dia.

Pada pekan ini terdapat sebanyak 3 pencatatan Obligasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pertama, Obligasi Berkelanjutan IV Mandala Multifinance Tahap II Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT Mandala Multifinance Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp 315 miliar.

Kedua, Obligasi Berkelanjutan III PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Tahap IV Tahun 2020 (Obligasi III Tahap IV), dengan nilai nominal sebesar Rp 1,7 triliun. Selanjutnya, pada Kamis (10/12) Obligasi Berkelanjutan I PT Barito Pacific Tbk Tahap III Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp 386 miliar.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 98 Emisi dari 58 Emiten senilai Rp 77,69 triliun.

Baca juga: Tingkatkan Jumlah Eksportir Baru, Mendag: Presiden Jokowi Minta Program Export Coaching Ditambah