Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Pelabuhan Sanur Bali Telan Dana Hampir Rp 400 Miliar

Kompas.com - 12/12/2020, 20:00 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan secara resmi memulai pembangunan Pelabuhan Laut Sanur, Bali, untuk menghubungkan kawasan yang dikenal dengan sebutan Segitiga Emas yaitu Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali Wayan Koster melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) sebagai tanda dimulainya pembangunan.

“Hari ini kita menjalankan amanah Bapak Presiden Jokowi untuk memastikan bahwa Bali adalah tujuan wisata utama. Kehadiran Pelabuhan Sanur akan menciptakan konektivitas yang baik antara wilayah di Bali (Sanur-Nusa Penida-Nusa Ceningan) yang bisa menjadi tambahan tujuan wisata, sehingga para turis bisa berlibur lebih lama di Bali,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/12/2020).

Baca juga: Erick Thohir Sebut QR Code di Vaksin Covid-19 untuk Menghindari Penyelewengan

Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Sanur dilakukan dalam periode Tahun Anggaran 2020–2022 yang bersumber dari APBN dengan pagu anggaran sebesar Rp 398 miliar.

"Pelabuhan ini hampir Rp 400 miliar, sedangkan yang di Nusa Penida dan Nusa Ceningan keduanya hampir Rp 200 miliar. Ini Jumlah yang tidak sedikit. Untuk itu Presiden sudah mewanti-wanti supaya pembangunan yang dilakukan harus bisa menghasilkan outcome yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat. Sanur-Nusa Penida dan Nusa Ceningan harus terhubung dengan baik,” kata dia.

Selain membangun infrastruktur Pelabuhan Sanur, ke depannya Budi ingin ada upaya peningkatan sarana kapal penyeberangan dengan penerapan skema buy the service. Melalui skema ini, nantinya para operator kapal penyeberangan yang ada sekarang bisa mendapatkan subsidi sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas kapal penyeberangannya.

"Saya yakin kita juga bisa lengkapi dengan buy the service jadi kita mensubsidi masyarakat yang ada di sini untuk mengadakan kapal-kapal yang berkeselamatan, kapal yang pantas untuk pariwisata," ungkapnya.

Baca juga: Soal Vaksinasi Covid-19, Erick Thohir: Tidak Ada Pemaksaan

Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, pembangunan Pelabuhan Sanur dan dua pelabuhan lainnya di Nusa Penida dan Nusa Ceningan sangat penting untuk menunjang konektivitas di Bali. Ia berharap, pembangunan ini dapat memberi manfaat untuk memajukan perekonomian masyarat Bali.

Pelabuhan Sanur berfungsi sebagai simpul transportasi laut untuk penyeberangan kapal-kapal kecil ke wilayah pulau-pulau seberang seperti Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Nusa Lembongan, serta Pulau Gili Terawangan Lombok Nusa Tenggara Barat.

Saat ini di Sanur tidak memiliki pelabuhan sehingga para penumpang yang akan naik dan turun di lokasi mesti turun ke air di pinggir laut dengan kondisi basah. Dengan keberadaan fasilitas pelabuhan, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para penumpang.

Pembangunan fasilitas laut meliputi Revetment (Talud), Breakwater, Pengerukan, Dermaga Apung dan pembangunan Fasilitas Darat meliputi Gedung Terminal, Ruang Genset, Pos Jaga, Bale Bengong, Tempat Ibadah (Padmasana), Bengkel Pemeliharaan Fasilitas Pelabuhan (Gudang), Fasilitas Penampungan Limbah, Ruang Terbuka Hijau, Parkir, Gapura, Jalan Pelabuhan, Pagar Pelabuhan dan Sign Post.

Sedangkan untuk fasilitas darat akan dibangun di atas tanah seluas 7.403 meter persegi dengan dimensi sesuai Rencana Induk Pelabuhan. Untuk ketersediaan lahan pembangunan terminal pelabuhan laut Sanur seluas 7.410 meter persegi.

Baca juga: Januari 2021, Tesla Jajaki Rencana Investasi di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com