Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN INKA Ekspor Perdana Lokomotif ke Filipina

Kompas.com - 12/12/2020, 23:51 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - PT INKA (Persero) mengekspor perdana tiga lokomotif beserta 15 gerbong kereta api ke Philippine National Railways (PNR), Filipina, melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

"Ekspor kali ini merupakan ekspor perdana untuk lokomotif produksi anak bangsa," kata Dirut INKA Budi Noviantoro dilansir dari Antara, Sabtu (12/12/2020).

Ia mengakui INKA pernah mengirimkan produk kereta ke Filipina, namun kali ini perdana untuk jenis produk lokomotif.

Pengiriman ini merupakan kelanjutan kontrak pengadaan senilai 26 juta dolar AS atau Rp 360 miliar, yang ditandatangani pada 28 Mei 2018 oleh General Manager PNR Junn B Magno dan Direktur Utama INKA Budi Noviantoro di Manila, Filipina.

Baca juga: INKA Gandeng 4 BUMN Kerjakan Proyek Perkeretaapian Rp 167 Triliun di Kongo

Budi mengatakan pengiriman tersebut juga menyusul ekspor sebelumnya berupa dua train set diesel multiple unit (DMU) senilai 9,7 juta dolar AS atau sekitar Rp 136 miliar pada Desember 2019.

Selanjutnya, pada Februari 2020, INKA juga mengekspor empat train set DMU senilai 21,4 juta dolar AS atau setara Rp 301 miliar.

"Ekspor lokomotif ke Filipina ini merupakan implementasi BUMN Go Global, sekaligus membuktikan eksistensi PT INKA melalui ekspor produk kereta api ke luar negeri dan keberlangsungan BUMN di tengah kondisi pandemi Covid-19," kata Budi.

Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier mendorong INKA lebih menguatkan inovasinya, dari sistem digitalisasi hingga artificial intelligence.

Baca juga: Perusahaan Malaysia Beli Lisensi Teknologi AC dari INKA

Dengan begitu, INKA dapat berkompetisi dengan industri kereta api lainnya di luar negeri terutama kawasan ASEAN.

"Maknanya, Indonesia akan menjadi kekuatan baru, terutama di ASEAN, dan masuk ke pasar ASEAN dengan kemampuan inovasi yang ada," kata dia.

Taufiek juga mengingatkan ada beberapa segmen pasar yang masih terbuka dan bisa dimasuki INKA dengan produknya, seperti di Afrika hingga Asia Tengah atau pasar yang mungkin sulit ditembus.

Menurut dia, besarnya tantangan ini perlu adanya penyiapan sumber daya manusia (SDM) dan mini factory.

Baca juga: Pabrik Baru INKA di Banyuwangi Fokus Garap Kereta Ekspor

Artinya, tenaga yang dipersiapkan harus dididik mampu memproduksi produk-produk INKA di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com