Menurut Abra, efisiensi dan strategi bisnis yang tepat, menjadi kunci Pertamina dalam memanfaatkan geliat ekonomi.
Artinya, meski saat ini pandemi belum pulih benar, namun perusahaan bisa memanfaatkan sentimen tersebut dengan sangat baik sehingga bisa mengoptimalkan raihan keuntungan.
Sementara itu, meski sempat merugi pada semester pertama 2020, Pertamina memproyeksikan perolehan laba pada semester kedua 2020.
Baca juga: Pertamina Targetkan Operasional Pembangkit Listrik EBT Berkapasitas 10 GW pada 2026
Pertamina memproyeksikan perolehan laba bersih 2020 sekitar 800 juta dolar AS.
Jika proyeksi tersebut tercapai, lanjut Abra, semakin menunjukkan kinerja Pertamina terlebih lagi bahwa tidak semua industri migas dunia juga bisa meraih laba pada akhir semester 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.