Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didorong Vaksinasi Covid-19 Karyawan secara Mandiri, Ini Respons Pengusaha

Kompas.com - 14/12/2020, 07:08 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, menyambut baik ajakan Kementerian BUMN untuk turut berperan aktif dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara mandiri.

Menurut dia, ajakan tersebut dapat membantu pemerintah mendistribusikan vaksin Covid-19 secara merata kepada masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Oleh karenanya, perusahaan dinilai bisa menolong pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 di lingkup karyawan terlebih dahulu.

Baca juga: Soal Vaksinasi Covid-19, Erick Thohir: Tidak Ada Pemaksaan

Ia menyadari, di tengah pandemi tidak semua perusahaan mampu untuk melaksanakan program vaksinasi Covid-19 mandiri.

"Pemerintah pasti mengajak pengusaha yang memiliki kemampuan dan tidak mengalami tekanan selama pandemi ini. Jadi bagi pengusaha yang mampu sangat wajar mereka melakukan vaksinasi mandiri kepada karyawannya," tuturnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (14/12/2020).

Lebih lanjut, Sarman bahkan berharap nantinya pengusaha dapat melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat luas melalui program corporate social responsibility (CSR).

"Jadi ajakan pemerintah sangat positif dan perlu di apresiasi," ucapnya.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mendorong para pelaku dalam negeri untuk bekerja sama terkait pengadaaan vaksin Covid-19, khususnya yang bersifat mandiri.

"Pengusaha ikut bergotong royong untuk pengadaan vaksin," kata Arya dalam keterangan yang diterima  Kompas.com , Minggu (13/12/2020).

Arya menjelaskan, para pengusaha dapat turut membantu pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19 mandiri kepada para karyawannya.

"Ajakan kita agar para pengusaha membeli vaksin mandiri untuk karyawannya," ujar dia.

Baca juga: Biaya Vaksinasi Covid-19, Sri Mulyani: Ada yang Didanai APBN, Ada yang Mandiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com