NEW YORK, KOMPAS.com - Kompleks perusahaan teknologi tinggi, Silicon Valley, mulai ditinggalkan oleh perusahaan-perusahaan besar.
Padahal, kawasan yang terletak di San Francisco, California itu telah menjadi pusat dari berdirinya perusahaan-perusahaan teknologi raksasa sejak berpuluh-puluh tahun.
Kawasan tersebut mulai muncul sejak 1938, ditandai dengan kehadiran perusahan komputer raksasa, Hewlett Packard Enterprise (HPE). Namun, beberapa lalu, perusahaan tersebut memutuskan untuk merelokasi kantor pusat, menuju Texas.
Baca juga: Ke Elon Musk, Jokowi Tawarkan Indonesia sebagai Tempat Peluncuran Roket SpaceX
Langkah tersebut diikuti oleh perusahaan komputer lain, Oracle, yang telah mengumumkan rencana perpindahan kantor pusat ke Austin pada Jumat (11/12/2020) lalu.
Tidak memakan waktu lama, orang terkaya ke-2 dunia, Elon Musk, beserta jajaran eksekutif Tesla disebut-sebut juga telah memindahkan kantornya menuju Texas
Tesla dikabarkan tengah membangun gedung seluas 4 juta kaki di Austin yang diperkirakan bakal menyerap 5.000 tenaga kerja.
Sebenarnya apa yang terjadi di Silicon Valley, sehingga banyak perusahaan memindahkan kantornya dari kawasan tersebut?
Dikutip dari CNN, Senin (14/12/2020), relokasi merupakan suatu langkah yang sudah dapat diprediksi di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Pengetahuan Teknologi hingga Internet jadi Persoalan Digitalisasi UMKM
Munculnya pola kerja dari rumah atau work from home, mendorong perusahaan untuk memindahkan kantornya dari wilayah di pesisir pantai tersebut.
Selain itu, sejumlah perusahaan yang meninggalkan San Fransisco mengeluhkan manajemen yang berantakan di kota dan negara bagian tersebut.
Meski keluhan yang dikemukakan tidak jelas peruntukannya, California telah mengimplementasikan pembatasan sosial lebih ketat dibandingkan Florida dan Texas.
Terakhir, Silicon Valley juga terkenal dengan harga properti dan pajak penghasilan individu yang tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.