JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat tingkat kesadaran masyarakat akan produk kesehatan semakin tinggi. Hal itu berdampak terhadap industri asuransi.
Peniliti Senior sekaligus Ekonom PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero membeberkan ke depannya industri asuransi adalah salah satu industri yang masih tetap eksis.
Namun demikian, setidaknya ada 4 hal yang menentukan masa depan industri asuransi.
Baca juga: Mau Beli Asuransi Kesehatan? Simak Dulu 6 Hal Ini
"Pertama adalah perubahan ekonomi dan demografis yang mengubah orang ingin memiliki umur panjang, sehingga tingkat kesadaran akan kesehatan itu juga akan semakin meningkat," ujarnya saat jumpa pers Allianz, Senin (14/12/2020).
Menurut dia, perubahan ekonomi dan demografis membuat masyarakat memiliki harapan hidup lebih lama.Hal ini pula yang dinilai bisa meningkatkan jumlah pengguna produk asuransi semakin tinggi.
Kedua adalah mengubah perilaku konsumen yang menimbulkan permintaan akan pengalaman pelanggan yang superior.
Lalu yang ketiga adalah mengadopsi ruang digital. Dia menilai di saat-saat seperti ini, ruang digital memang sangat dibutuhkan.
Apabila biasanya teknologi seperti Zoom atau Microsoft team adalah teknologi yang jarang dipakai, sekarang justru dituntut untuk menggunakannya. Semua karyawan hingga anak sekolah pun sudah terbiasa untuk memakainya.
Baca juga: Dampak Pandemi, Produksi Premi di Sektor Asuransi Merosot
"Begitupun dengan perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi yang mengadopsi digital akan lebih memiliki keunggulan yang jauh dibandingkan dengan perusahaan yang belum menggunakan digital sama sekali," ucapnya.
Lalu yang keempat adalah kemajuan teknologi, inovasi dan rantai nilai. Dia menilai dengan adanya saluran digital bisa mempercepat para konsumen mendapatkan layanan asuransi yang cepat.
"Keempat hal inilah yang akan menentukan masa depan industri asuransi. Jika perusahaan asuransi cepat menerapkan digitalisasi, maka akan semakin jelas dan pesat perkembangannya," jelas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.