Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Peluang Kerja, Milenial Disarankan Dalami Bidang IT

Kompas.com - 15/12/2020, 18:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Senior Universitas Gadjah Mada (UGM), Edhie Purnawan menyarankan anak muda Indonesia belajar lebih keras di bidang Teknologi Informasi (IT).

Pasalnya, banyak peluang dalam industri tersebut. Apalagi transformasi digital semakin masif sejak pandemi Covid-19 membatasi mobilitas manusia.

Yang terpenting, belajar lebih keras diperlukan agar anak muda Indonesia bisa meminimalisir risiko yang muncul ketika transformasi digital mengharuskan adanya transaksi crossborder.

Baca juga: Capai 20 Juta Paket Pengiriman, J&T Express Catat Rekor di Harbolnas 12.12

"Saat revenue berkembang, risikonya juga besar. Mestinya anak mudanya lebih pintar untuk mengendalikan risiko, terutama tentang cyber security, untuk menanggulangi bocornya transaksi digital," kata Edhie dalam Webinar Infobank, Selasa (15/12/2020).

Edhie berujar, risiko serangan cyber bisa semakin merajalela bila tidak diantisipasi dengan kemampuan SDM dan regulasi yang memadai.

Berdasarkan studi Google Temasek, Indonesia telah menjadi negara dengan nilai transaksi ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara dengan nilai 44 miliar dollar AS.

Pada 2025, nominalnya akan mencapai 124 miliar dollar AS, didukung oleh kontribusi e-commerce yang transaksinya tembus 32 miliar dollar AS.

"Harus ada lembaga keuangan sentral yang bisa memantau transaksi di situ. Juga mendeteksi potensial risk. Kalau (terjadi kendala) kemudian, maka segera bisa diatasi," ucap Edhie. 

Baca juga: China Masih Dominasi Impor RI, Salah Satunya Komoditas Bawang Putih

Edhie menuturkan, segala tindakan pencucian uang dan pendanaan terorisme (TPPU/TPPT) bisa dideteksi dari transaksi pembayaran digital.

Artinya dengan mendalami ilmu di bidang teknologi informasi, anak muda bisa mencegah dan mendeteksi tindak-tindak pidana tersebut.

"Jadi perkembangan (SDM-nya) harus betul-betul siap, teknologinya juga harus siap, terutama untuk proteksi konsumen dan bisnis lokal. Jadi anak muda Indonesia (harus) betul-betul belajar utk menjadi leader di situ," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com