Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Minta Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19 ke Masyarakat

Kompas.com - 15/12/2020, 18:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah memberikan vaksin Covid-19 secara gratis ke seluruh masyarakat Indonesia.

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan, kelompok masyarakat yang rentan terhadap Covid-19, baik karena profesinya seperti tenaga medis dan guru, serta karena usianya seperti usia lanjut dan anak-anak, memang perlu mendapat prioritas vaksinasi.

Meski demikian, lanjut dia, kelompok masyarakat lainnya seperti pekerja pabrik, juga tidak berarti diabaikan.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Bikin Harga Emas Jatuh

"Untuk itu diharapkan pemerintah memberikan vaksinasi tidak hanya kepada kelompok-kelompok tertentu namun kepada seluruh masyarakat. termasuk para pekerja dengan biaya dari negara," ujar Hariyadi dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/12/2020).

Hariyadi menjelaskan, pembatasan vaksinasi gratis hanya akan merugikan karyawan yang bekerja di perusahaan yang tidak menjalankan vaksinasi mandiri, lantaran tak ada dana.

Tak semua perusahaan memiliki kemampuan pendanaan untuk vaksinasi, terlebih banyak perusahaan yang sangat terdampak akibat pandemi.

"Kalau nanti harga vaksin mahal, bagaimana? Karyawan kan enggak cuma 1-2 orang, kalau karyawan banyak bagaimana? Ini harus dilihat secara jernih karena menyangkut masalah keselamatan semua orang," kata Hariyadi.

Menurut Hariyadi, bila vaksinasi gratis tetap terbatas dan banyak perusahaan yang tak mampu melakukan vaksinasi secara mandiri, maka upaya menyelesaikan pandemi Covid-19 dengan herd imunity melalui vaksinasi tidak akan tercapai.

Baca juga: Bandara Changi Bakal Jadi Pusat Distribusi Vaksin ke Asia Tenggara

Oleh sebab itu, dalam hal pengadaan vaksin dan vaksinasi Covid-19, ia berharap pemerintah bisa menjamin kualitas vaksin dan vaksinasi yang adil bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Hariyadi menekankan, pada dasarnya pengusaha mendukung vaksinasi.

Namun, ia berharap pemerintah benar-benar bisa membantu usaha-usaha yang terdampak pandemi dengan vaksinasi.

"Vaksinasi itu, apalagi untuk usaha-usaha yang terdampak, seharusnya memang itu ditanggung oleh negara. Tapi muncul wacana ada vaksinasi secara mandiri, nah ini tentunya harus kita diskusikan dengan pemerintah. Karena pada kenyataannya, toh sektor yang terdampak dapat stimulusnya relatif tidak signifikan untuk mereka bisa bertahan saat pandemi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com