"(Menurunkan konsumsi rokok) ini perlu aksi terstruktur tidak hanya dari kalangan pemerintah, tapi juga industri. Kami selaku bagian dari industri tembakau, berkomitmen. Gaprindo sejak tahun 1999 telah menjalankan kegiatan kampanye," ujar Moefti.
Untuk menyukseskan target dalam RPJMN, Gaprindo enggan lepas tangan.
Dia mengakui, rokok memiliki risiko bila dikonsumsi oleh anak di bawah umur dan manusia hamil.
Namun, industri tidak bisa bergerak sendirian. Perlu komitmen yang kuat dari pemerintah, ritel, pedagang, penjaga toko, hingga masyarakat.
"Diperlukan upaya peran serta masyarakat dan keluarga dalam fungsi pengawasan. Dukungan atas peran serta orang tua dan keluarga sangat penting sehingga mereka (anak-anak) memiliki bekal dan informasi yang kuat dan cukup," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.