Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Kunci Ekonomi Syariah, ini Tantangan Pengembangan Fintech Syariah

Kompas.com - 16/12/2020, 18:06 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana mengandalkan financial technology atau fintech sebagai kunci pengembangan ekonomi syariah nasional. Namun, hal tersebut diproyeksi akan menghadapi berbagai tantangan.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, peluang untuk meningkatkan fintech syariah masih sangat besar. Pasalnya, porsi dari pembiayaan atau pendanaan fintech syariah masih jauh lebih kecil dibanding fintech konvensional.

"Tapi itu bagus. Berarti peluangnya ke depan masih besar," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Fintech Syariah Jadi Kunci Pengembangan Ekonomi Syariah

Akan tetapi, dalam pengembangan ekosistem fintech syariah tersebut, akan menghadapi berbagai tantangan yang perlu dilewati.

Misal saja, terkait aksebilitas pendanaan fintech yang masih terpusat di Pulau Jawa. Ini mempersulit masyarakat di luar Pulau Jawa untuk mendapatkan pendanaan dari fintech, baik bersifat p2p lending atau crowdfunding.

"Dari data OJK, hanya 14 persen dari total pinjaman ke luar Pulau Jawa," ujar Bhima.

Kemudian, Bhima juga menyoroti masih rendahnya pembiayaan fintech yang bersifat produktif. Sebagian besar debitur melakukan pinjaman bersifat konsumtif, sehingga fintech lebih tertarik untuk memfasilitasi hal tersebut.

Oleh karenanya, para pelaku industri halal dinilai perlu untuk meningkatkan kualitas credit score-nya, sehingga fintech memiliki keinginan menambah porsi pinjaman produktif.

"Model-model ini yang akan menjadi rencana ke depan," ucapnya.

Baca juga: Awali Legal Merger, 3 Bank Syariah BUMN Tandatangani Akta Penggabungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com