Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pandemi Covid-19, Perusahaan Medis Ini Lebihi Target Pendapatan

Kompas.com - 16/12/2020, 22:12 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kinerja PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) emiten yang bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi (HiTech Healthcare Solutions) sepanjang tahun 2020, telah melampaui target yang ditetapkan.

Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk Heru Firdausi Syarif mengatakan, pendapatan yang ditargetkan naik 20 persen, bisa tumbuh di atasnya. Begitu juga untuk performa laba bersih, yang semula ditargetkan bisa naik di atas 20 persen, diperkirakan pertumbuhannya bisa berada diatas 30 persen.

“Capaian positif perseroan di tahun ini, tidak lepas dari masuknya pesanan dari program penanganan Covid-19 di kuartal IV seperti penyediaan mesin plasma darah untuk 45 RS Rujukan Covid-19, pengadaan jarun suntik ADS untuk program vaksin dan terakhir pengadaan Swab Antigen Test,” kata Heru dalam public expose secara virtual, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: 30 Saham Masuk dalam IDX ESG Leaders yang Baru Diluncurkan BEI

Heru mengungkapkan, saat ini perseroan sedang bertransformasi dari model bisnis medical equipment supplier menjadi manufacturer dan innovator peralatan medis dengan visi HiTech Healthcare Solutions. Keputusan tersebut merupakan upaya perseroan untuk terus meningkatkan nilai perusahaan secara optimal.

“Pasca Covid sektor kesehatan akan banyak mengalami kemajuan signifikan tidak hanya sektor kesehatan tanah air namun juga secara global, untuk itu IRRA akan semakin memperbesar peran dan kontribusinya melalui transformasi” uangkap Heru.

Ke depan IRRA akan terus menambah portofolio produk untuk memperbesar ruang pertumbuhan perusahaan kedepannya.

Salah satu produk yang sedang dipersiapkan perseroan adalah Avimac, yang saat ini sedang dalam uji klinis tahap-3 di BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan). Produk imunudulator untuk meningkatkan imun tubuh ini diharapkan bisa mulai masuk pasar tahun depan.

Di sisi lain, perseroan juga melengkapi variasi produk yang dipasarkan saat pandemi Covid-19, salah satunya Swab Antigen Test dengan merk Panbio milik Abbott. Swab Antigen Test ini mulai dipasarkan pada kuartal IV tahun ini.

“Meskipun baru, kontribusinya sangat bagus, dan tahun depan kontribusinya akan signifikan karena akan dipasarkan secara penuh,” ungkap Direktur Pemasaran dan Penjualan IRRA Hendry Herman.

Selain produk Covid Swab Antigen Test, IRRA juga menambah produk kesehatannya berupa peralatan USG yang juga mendapat penerimaan yang sangat baik. Tahun depan, perseroan meyakini akan memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi lagi, karena ekspektasi peningkatan belanja kesehatan masyarakat.

Kinerja Perseroan tahun depan juga akan ditopang dengan beroperasinya secara penuh pabrik ke-2 milik PT Oneject Indonesia (Oneject) yang merupakan sister company perseroan. Hadirnya pabrik ke-2 tersebut akan membuat total kapasitas yang dimiliki OneJect mencapai 1,2 miliar jarum suntik sekali pakai (ADS) dan safety needle per tahun, sekaligu mengukuhkan OneJect sebagai produsen jarum suntik sekali pakai (ADS) dan safety needle terbesar di ASEAN.

“Jauh sebelum Covid-19, alat suntik yang menjadi andalan kami yang tadinya diproduksi ratusan ribu diharapkan nanti akan menjadi 1,2 miliar (sebelum Ccovid-19). Saat muncul Covid-19 dan kita ikut menangani itu, tentunya merupakan nilai tambah,” ujar Heru.

Sebagai informasi, pada kuartal III tahun 2020, pendapatan IRRA dari alat kesehatan non-elektromedik (alat suntik) meningkat 19,3 persen year on year ( YoY) menjadi Rp 33,14 miliar.

Sementara pendapatan dari produk diagnostic in vitro naik 6,5 persen YoY menjadi Rp 107,77 miliar. IRRA mencatat laba usaha di kuartal III juga naik 31,8 persen YoY menjadi Rp 11,36 miliar dari posisi sebelumnya Rp 8,6 miliar.

Pada penutupan hari ini, saham IRRA naik 0,33 persen menjadi Rp 1.540.

Baca juga: Saham BCA Kembali Masuk Indeks Sri Kehati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com