Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesuai Perkiraan, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 3,75 Persen

Kompas.com - 17/12/2020, 15:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengakhiri tahun 2020 dengan mempertahankan suku bunga acuan BI 7 days (reserve) repo rate (BI-7DRR) di level 3,75 persen.

Hal tersebut diputuskan sebagai hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung pada 16-17 Desember 2020.

BI juga mempertahankan suku bunga deposit facility sebesar 3 persen dan suku bunga lending facility sebesar 4,5 persen.

Baca juga: IHSG Menguat Jelang Pengumuman Suku Bunga BI

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, keputusan ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang rendah, stabilitas eksternal dan nilai tukar rupiah yang terjaga, serta upaya bersama untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Dengan mencermati dan mempertimbangkan hal tersebut, RDG BI pada tanggal 16-17 Desember 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI-7DRR sebesar 3,75 persen," kata Perry dalam konferensi pers pengumuman RDG Desember secara virtual, Kamis (17/12/2020).

Perry melaporkan, nilai tukar rupiah terjaga di tengah berlanjutnya aliran modal asing yang masuk (net inflows) ke RI. Pada 16 Desember 2020, rupiah menguat sebesar 0,63 persen secara rata-rata.

Meski sepanjang tahun 2020, rupiah masih terdepresiasi 1,72 persen year-to-date (ytd).

Kendati demikian, Perry memandang penguatan nilai tukar rupiah terus berlanjut, didukung defisit neraca perdagangan yang rendah, inflasi rendah, menurunnya premi risiko, dan tingginya data tarik aset keuangan domestik.

Baca juga: Hasil RDG BI Bayangi Pergerakan IHSG, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Tercatat defisit neraca perdagangan rendah didorong oleh surplus neraca barang yang berlanjut.

Neraca perdagangan pada November 2020 masih mengalami surplus sebesar 2,61 miliar dollar AS, melanjutkan surplus pada bulan-bulan sebelumnya.

"Bank Indonesia mempoyeksi CAD berada di bawah 1,5 persen dari PDB nasional pada 2020. Defisit neraca perdagangan akan terjaga pada 1-2 persen dari PDB 2021 sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal," ucap Perry.

Nilai tukar rupiah juga didukung oleh masuknya aliran modal asing.

Hingga 15 Desember 2020, investasi portofolio aliran modal asing masuk sebesar 2,54 miliar dollar AS.

Baca juga: Buruan, BI Kasih Waktu Tukar 6 Pecahan Rupiah Lama Hanya Sampai 28 Desember

Posisi cadangan devisa pada akhir November juga mendukung penahanan suku bunga.

Pada akhir November 2020, cadangan devisa berada di posisi 133,6 miliar dollar AS, setara dengan pembiayaan 9,9 bulan impor atau 9,5 bulan impor dan pembayaran ULN RI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com