NEW YORK, KOMPAS.com - Di tengah pandemi, nyatanya harta para konglomerat dunia justru meroket tajam.
Dilansir dari Forbes, Kamis (17/12/2020) pergerakan harga saham yang justru menanjak selama pandemi setidaknya membuat harta sekitar 2.200 orang miliarder dunia mengalami peningkatan sebanyak 1,9 triliun dollar AS atau sekitar Rp 26.790 triliun (kurs Rp 14.100 per dollar AS) sepanjang tahun 2020 ini.
Secara keseluruhan, nilai kekayaan para orang kaya tersebut diperkirakan memiliki total harta hingga 11,4 triliun dollar AS atau setara Rp 160.740 triliun. Jumlah tersebut diestimasi Forbes berdasarkan harga saham per 11 Desember 2020 lalu.
Baca juga: Profil 5 Orang Terkaya Paling Muda dari Indonesia
Jumlah tersebut meningkat 20 persen bila dibandingkan dengan nilai kekayaan kolektif para miliarder tersebut per 31 Desember 2019 yang sebesar 9,5 triliun dollar AS.
Elon Musk, CEO sekaligus pendiri perusahaan produsen mobil listrik Tesla merupakan miliarder yang paling beruntung pada masa-masa krisis yang disebabkan oleh pandemi ini.
Nilai kekayaan Musk melonjak 110 miliar dollar AS menjadi 137 miliar dollar AS tahun ini. Musk bahkan menduduki posisi sebagai orang terkaya ketiga di dunia tahun ini.
Lonjakan nilai kekayaan tersebut terjadi lantaran harga saham Tesla meroket hingga 630 persen sepanjang tahun. Hal itu terjadi didorong oleh minat investor yang meningkat terhadap saham perusahaan mobil listrik tersebut lantaran saham Tesla bakal masuk ke indeks S&P 500 per 21 Desember mendatang.
Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos mencatat peningkatan kekayaan terbesar kedua setelah Musk. Nilai kekayaan Bezos meningkat 67,5 miliar dollar AS tahun ini, membuat total hartanya menajdi 182 miliar dollar AS.
Hal itu didorong oleh kinerja harga saham Amazon yang terus menanjak naik sepanjang tahun. Peritel online tersebut mengalami peningkatan transaksi secara signifikan akibat pandemi yang mengharuskan setiap orang beraktivitas di rumah.
Secara kolaktif, miliarder China mencatatkan peningkatan kekayaan yang paling tinggi dibandingkan miliarder di wilayah lain di dunia. Pasalnya, China yang sempat menerapkan isolasi total yang sangat ketat di awal wabah Covid-19 telah mengalami pemulihan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.