Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minimalisasi Karyawan Nakal, Danamon Berlakukan Metode Ini dalam Rekrutmen

Kompas.com - 18/12/2020, 08:29 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) menekankan pentingnya menciptakan pemimpin dan karyawan yang berintegritas untuk dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan industri keuangan nasional.

Hal ini menjadi salah satu aspek penting dalam menciptakan industri perbankan yang sehat dan maju.

Direktur Human Capital Bank Danamon Heriyanto Agung Putra mengatakan, perbankan merupakan industri yang diukur melalui kualitas layanan kepada nasabah dan tingkat kepercayaan masyarakat.

Baca juga: Kini, Nasabah Danamon Bisa Belanja Emas Lewat Lakuemas

Kedua hal ini memerlukan bankir-bankir yang berorientasi terhadap layanan terbaik dan memiliki integritas tinggi.

Pengembangan bankir berkualitas dapat mencegah terjadinya tindakan penyimpangan seperti fraud, yang tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga industri perbankan secara umum.

Oleh karena itu, Danamon tidak memberikan tolerasi atas tindakan fraud karyawannya.

“Unit Human Capital atau SDM masing-masing perbankan memiliki peran penting dalam mencetak bankir-bankir tersebut yang memiliki integritas tinggi,” kata Heriyanto Agung Putra dalam virtual konferensi, Kamis (17/12/2020).

Agung menjelaskan, pengembangan bankir berkualitas dapat dimulai dengan program rekrutmen seperti program Danamon Bankers Trainee (DBT) di Bank Danamon.

Baca juga: Bank Danamon Tunjuk Hedy Maria Helena Lapian Jadi Komisaris Independen

Dalam program tersebut, pihak Bank bekerja sama dengan perguruan tinggi terkemuka untuk melakukan seleksi ketat, pelatihan, dan penempatan kerja guna mencetak calon-calon pemimpin perbankan masa depan.

Program pelatihan dan pengembangan kemampuan juga menjadi bagian penting dalam mencetak bankir berkualitas tinggi.

Bank Danamon memiliki pusat pelatihan Danamon Corporate University (DCU) di Ciawi, Bogor, dan di kantor wilayah di beberapa kota besar di Indonesia.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan model pembelajaran yang mengarah pada digital serta adanya kondisi pandemi ini, Bank Danamon terus mengembangkan model pembelajaran dan pelatihan yang mengoptimalkan teknologi dengan pola virtual melalui beragam fasilitas Learning Management System yang mengedepankan karyawan sebagai centre of learning.

Metode ini ke depannya akan memudahkan karyawan dapat mengakses dan memilih materi sesuai dengan kebutuhan pengembangannya.

Baca juga: Bank Danamon Catat Laba Rp 632 Miliar pada Kuartal III-2020

Saat ini, Danamon juga sedang mengembangkan pembelajaran model virtual reality learning, sehingga selain mendorong budaya belajar, karyawan dapat terus mengembangkan keahlian dan kemampuan mereka di mana pun berada.

“Selain mengembangkan skill dan kapabilitas karyawan, tidak kalah penting bagi kami untuk memastikan karyawan menjunjung tinggi integritas serta tata kelola yang baik, menerapkan etika kerja bertanggung jawab, memiliki kesadaran terhadap potensi risiko atau risk awareness, dan memiliki rasa kepedulian terhadap masyarakat sekitar,” tambah Agung.

Selain hal-hal tersebut, Agung juga menanamkan metode pelatihan dengan nilai-nilai perusahaan melalui berbagai program berkelanjutan sebagai budaya di organisasi, dan kegiatan kegiatan sosial yang memberikan karyawan peluang untuk secara sukarela membantu masyarakat yang membutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com