Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKK Migas Targetkan Lifting Migas Tahun Depan 705.000 Barrel per Hari, Ini Alasannya

Kompas.com - 18/12/2020, 10:36 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menetapkan target-target operasional industri hulu migas tahun depan yang tercantum dalam Work, Program & Budget (WP&B) 2021.

Dalam rencana kerja tersebut, SKK Migas menargetkan lifting minyak tahun 2021 dapat mencapai 705.000 barrel minyak per hari (BOPD) dan 5.638 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD).

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, rencana kerja itu dipasang sebagai upaya untuk meminimalkan terjadinya penurunan produksi pada 2021, sekaligus sebagai landasan untuk meningkatkan produksi menuju target produksi 1 juta barrel minyak per hari pada 2030.

"Penetapan target yang lebih tinggi diusahakan oleh SKK Migas, untuk memacu usaha-usaha peningkatan produksi yang lebih maksimal," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (18/12/2020).

Baca juga: Daur Ulang Minyak Jelantah Jadi Biodiesel, Kelompok Masyarakat ini Raup Omzet Rp 2 Juta per Hari

Untuk mengejar target lifting tersebut, SKK Migas bersama kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) juga sepakat mencari terobosan agar dapat meningkatkan realisasi kegiatan di lapangan.

Deputi Perencanaan SKK Migas, Jaffee A Suardin menjelaskan, dalam pembahasan WP&B 2021 usulan kegiatan pemboran sumur pengembangan berjumlah 485 sumur.

“Namun SKK Migas berupaya untuk melaksanakan kegiatan yang masif, agresif dan efisien sehingga kegiatan pemboran pengembangan akan diusahakan ditingkatkan menjadi 616 sumur,” tuturnya.

“Sedangkan workover yang sebelumnya diusulkan sebanyak 517 sumur diusahakan naik menjadi 615 sumur, dan well service yang sebelumnya diusulkan sebanyak 26.211 sumur menjadi 26.431 sumur,” tambah Jaffee.

Penetapan target yang lebih tinggi disebut akan dapat dicapai apabila masalah perizinan untuk pembebasan lahan dapat dipercepat, fasilitas produksi tersedia tepat waktu, adanya tambahan insentif, serta permasalahan keekonomian lapangan yang dapat dicarikan jalan keluar.

Oleh karena itu SKK Migas berharap mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan agar masalah dan tantangan dapat diatasi.

SKK Migas memperhitungkan kegiatan pengeboran di Wilayah Kerja Rokan menjadi poin penting untuk mengejar capaian lifting 2021.

“Kami mengupayakan early and best effort di akhir 2020 untuk menjamin 90 persen terlaksananya kegiatan pengeboran di 2021. Mulai Desember ini kami tengah menyiapkan enam rig untuk melakukan tajak pengeboran,” ucap Jaffee.

Baca juga: Target Produksi 1 Juta Barel Minyak, Menteri ESDM Tekankan Pentingnya Transformasi Hulu Migas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com