JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini pelaku UMKM sangat terpukul bisnisnya lantaran minimnya pemasukan yang disebabkan adanya pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu mau tak mau pelaku UMKM diminta untuk terjun ke ranah digital, agar penjualannya dan skala bisnisnya bisa meningkat.
Digital & Growth Consultant Jonathan End mengatakan dengan masuknya pelaku UMKM ke ranah digital bisa menemukan pasarnya, sehingga penjualannya akan berpengaruh dan meningkat secara signifikan.
Baca juga: 5 Transformasi Agar UMKM Bisa Tumbuh di Era Industri 4.0
"Sekarang banyak yang sudah memanfaatkan digital. Ada sebanyak 175,4 juta masyarakat yang menggunakan internet dan durasi rata-ratanya 7 jam 59 menit. Artinya apa? Semua pelanggan mereka sudah ada digital, kalau pelaku UMKM mau bertemu dengan pelanggannya, yah mau enggak mau mereka juga harus terjun ke digital," ujarnya saat diskusi webinar Perempuan Pelaku UMKM yang diselenggarakan oleh Danone Indonesia secara virtual, Jumat (18/12/2020).
Menurut dia, selain bisa mempertemukan para UMKM dengan pelanggannya, memanfaatkan ruang digitalisasi juga bisa mengefektifkan penjualan.
Dia mencontohkan, apabila pelaku UMKM harus memerlukan biaya tambahan untuk membayar biaya sewa toko secara offline, kini tinggal memposting foto, mereka akan bertemu langsung dengan pelanggannya sendiri.
"Pelaku UMKM tinggal foto, posting dan pantau. Nanti pelanggan sendiri yang mencari kita, lebih mudah kan dan enggak butuh biaya tambahan," ucapnya.
Selain itu, Jonathan juga mengatakan, apabila pelaku UMKM mau terjun ke ranah digital, mereka harus bisa mengubah pola pikirnya. Sebab, akan ada banyak tantangan yang dihadapi ketika UMKM masuk ke ranah digital.
Baca juga: OJK: 70 Persen UMKM Belum Tersentuh Lembaga Keuangan
Baik dari sisi kualitas, hingga ketersediaan produk, kata dia, juga harus diperhatikan apabila ingin bertahan lama di pasar digital.
"Sekalipun banyak pelanggan di sana, pesaing juga banyak. Makanya mindset pelaku UMKM harus diubah, mindsetnya jangan dipakai dengan mindset ketika masih berjualan offline, itu jauh berbeda. Harus difikirkan bagaimana cara bertahan lama di market digital, jangan asal sembarang masuk saja," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.