Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Terimbas Pandemi, Coca-cola Bakal PHK 2.200 Pegawai di Seluruh Dunia

Kompas.com - 18/12/2020, 14:33 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Coca-cola bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas 2.200 pegawai mereka di seluruh dunia.

Dilansir dari CNBC, Jumat (18/12/2020) langkah tersebut diambil sebagai bagian dari rencana restrukturisasi perusahaan yang dipercepat akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Di Amerika Serikat, Coke akan melakukan PHK atas 1.200 karyawan mereka. Jumlah tersebut setara dengan 12 persen dari jumlah tenaga kerja Coca-cola di Negeri Paman Sam.

Untuk diketahui, hingga akhir 2019 jumlah tenaga kerja perusahaan yang berbasis di Atlanta tersebut mencapai 86.200 orang yang tersebar di seluruh dunia. Namun demikian, pandemi telah menyebabkan pendapatan perusahaan merosot sementara di sisi lain terjadi peningkatan ongkos produksi.

Baca juga: Jasa Marga PHK Pegawai yang Bawa Ganja Saat Patroli

Hampir separuh dari hasil penjualan Coca-cola biasanya didapatkan ketika konsumen melakukan kegiatan di luar rumah. Sehingga pada kuartal III tahun ini, penjualan perusahaan merosot 9 persen.

Merespons hal tersebut, Coke memutuskan untuk mempercepat rencana perusahaan untuk restrukturisasi bisnis dan merampingkan portofolio mereka. Perusahaan telah berhenti memproduksi minuman dengan merek Tab dan Odwalla yang tidak memiliki rekor penjualan yang baik dan tak cukup berkembang.

Perusahaan pun berencana untuk membanun unit operasinal baru di level lokal dan regional. unit operasional tersebut nantinya akan bekerja dengan lima tim marketing global yang dibagi berdasarkan beberapa kategori.

Salah satu rencanan reorganisasi tersebut termasuk PHK karyawan. Sebelumnya, pada Agustus lalu Coca-cola telah memberi tawaran kepada 4.000 pekerjanya di AS, Kanada, serta Puerto Rico untuk mengajukan surat pengunduran dini.

Secara keseluruhan, Coca-cola memproyeksi harus merogoh kocek sebesar 350 juta dollar As hingga 550 juta dollar AS untuk membayar pesangon.

Baca juga: Terhantam Corona, Produsen Masker N95 Ini PHK 2.900 Pekerja

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+