Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dengar Kisah Sukses Penerima Kartu Prakerja, Moeldoko Minta Anak Muda Tetap Semangat Berkarya

Kompas.com - 18/12/2020, 17:45 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berharap, cerita sukses para penerima Kartu Prakerja dapat menginspirasi anak-anak muda lain untuk tetap semangat berkarya di tengah pandemi Covid-19.

Terlebih, pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan program Kartu Prakerja pada tahun anggaran 2021.

“Belajar dari pengalaman selama tahun 2020 maka manajemen pelaksana diharapkan dapat melakukan perbaikan dan penyempurnaan program,” ungkapnya.

Dia mengatakan itu saat bersilaturahim dengan 11 penerima Kartu Prakerja di Kantor Staf Presiden di Jakarta, Kamis (17/12/2020).

Adapun, kesebelas penerima Kartu Prakerja ini datang dari berbagai kota di seluruh Indonesia, mulai Banda Aceh, Jayapura, Nunukan, hingga Rote, dengan latar belakang pekerjaan yang beragam.

Baca juga: Menko Airlangga Berharap Kisah Sukses Penerima Kartu Prakerja Menginspirasi Anak Muda

“Saya senang mendengar kisah-kisah para penerima Kartu Prakerja ini yang menunjukkan tekad untuk maju walaupun dalam masa pandemi,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Moeldoko menyebut, mereka tidak sekedar menunggu bantuan, tetapi secara aktif mendaftarkan diri dalam program Kartu Prakerja dan mengambil berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan diri.

Ia juga menyebut, satu hal yang sangat menonjol dari program ini adalah daya jangkaunya yang sangat luas, sebab dapat menembus hingga 514 kabupaten dan kota di 34 provinsi se-Indonesia.

“Ini hanya bisa terjadi karena program ini sepenuhnya dilakukan secara digital,” tukasnya.

Baca juga: Pencairan Insentif Kartu Prakerja Bisa Lewat Dana, Begini Caranya

Pada tahun pertama pelaksanaannya, Program Kartu Prakerja berhasil menjalankan misi gandanya, yakni meningkatkan keterampilan kerja sekaligus menjadi penyangga ekonomi bagi pekerja dan pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak pandemi.

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) dari Badan Pusat Statistik pada Agustus 2020 menunjukkan, 88,92 persen penerima Kartu Prakerja menilai program ini mampu meningkatkan keterampilan kerja mereka.

Kisah sukses penerima Kartu Prakerja

Pada kesempatan ini, Putri Dewi yang sehari-hari tinggal di Ternate ean bekerja sebagai petugas Master Control Room (MRC) di suatu stasiun televisi menceritakan kisahnya.

Dia mengaku menjadi penerima Kartu Prakerja di gelombang III dan mengambil kelas “Menjadi jurnalis profesional” serta “Mahir editing video”.

Baca juga: Sejumlah Kabar Baru Seputar Kartu Prakerja

“Pelatihan-pelatihan yang saya ambil sangat membantu saya meningkatkan keterampilan karena saya seringkali juga diminta menjadi camera person atau program director dalam liputan di lapangan,” papar Putri.

Lain lagi cerita Feisal Pratama Mandala dari Bandung. Dia adalah sarjana psikologi yang bekerja sebagai tenaga asesor di sebuah biro konsultasi psikologi di Bandung.

Ketika terjadi pandemi, kegiatannya sempat terhenti beberapa bulan. Feisal pun mendaftar pada program Kartu Prakerja dan diterima di gelombang I.

Dia mengambil pelatihan “Keterampilan coaching” yang sesuai dengan bidang pekerjaannya.

Ia juga mengambil pelatihan “Panduan pola hidup sehat untuk praktisi kebugaran”. Menurutnya pelatihan ini sangat dibutuhkan orang dalam meningkatkan daya tahan tubuh maupun kesehatan jiwa.

Inklusivitas program Kartu Prakerja

Sementara itu, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menekankan sifat inklusivitas program Kartu Prakerja. Hal ini tercermin dari profil penerima Kartu Prakerja.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif, Ini Sasaran Airlangga Hartarto

Adapun profil penerima Kartu Prakerja yakni perempuan (44 persen), berpendidikan SD-SMP (19 persen), pengangguran (89 persen), dan pekerja informal (79 persen dari yang bekerja).

Lalu belum pernah mengambil pelatihan/kursus (84 persen), daerah terdepan-terluar-tertinggal (Nias, Mentawai, Sabu Rijua, Aru, Tojo Una-una, Taliabu, Tambrau, Lanny Jaya, dan lain-lain),

Kemudian juga mantan pekerja migran (1,8 persen), belum terlayani oleh jasa keuangan formal (17 persen), serta penyandang disabilitas (5,1 persen).

“Data-data ini menunjukkan bahwa program Kartu Prakerja menjangkau semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang selama ini belum memperoleh akses untuk mendapatkan pelatihan atau meningkatkan keterampilan,” ungkapnya.

Denni menuturkan, lebih dari 1.600 pelatihan yang disediakan 150 lembaga pelatihan di 7 platform digital dapat dengan mudah diakses peserta dari Aceh hingga Papua.

Baca juga: Airlangga Tekankan Pentingnya Energi Terbarukan untuk Perekonomian Nasional

“Materi yang diterima pun sama, tidak ada perbedaan,” tegas Denni.

Adapun, sebelas orang penerima Kartu Prakerja yang bertemu Kepala Staf Kepresidenan merupakan representasi dari 5,6 juta penerima Kartu Prakerja tahun 2020.

Mereka terjaring dalam sebelas gelombang pendaftaran dari April hingga November 2020 yang diikuti lebih dari 43 juta orang pendaftar.

Sebelas perwakilan penerima Kartu Prakerja yang datang ke Jakarta adalah Putri Puspita Lokanazea (Aceh), Ubaidillah (Banten), Eka Prayoga (Jawa Tengah), dan Feisal Pratama Mandala (Jawa Barat).

Lalu Raden Fauziyah Maharani (DKI Jakarta), I Putu Agus Sanjaya Diputra (Bali), Stevenly Rio Loginsi (Sulawesi Utara), Edy Sukardi (Kalimantan Utara), Putri Dewi (Maluku Utara), Marni Yusinta Modok (Nusa Tenggara Timur), dan Verly Naomi Pelmelai (Papua).

Bersama mereka juga hadir Power Star Rapp, duo rapper dari Nusa Tenggara Timur Ambrosius Putranto Mau dan Emanuel Agung Bangsa yang menggubah lagu tema Kartu Prakerja dengan judul “Ayo Melangkah”.

Baca juga: Ramai soal Sisa Saldo Pelatihan Kartu Prakerja, Bagaimana jika Tak Dihabiskan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com