Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Harga Rapid Test Antigen di Bandara | Tesla Ingin Investasi di RI

Kompas.com - 19/12/2020, 07:52 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mewajibkan traveller melakukan rapid test antigen untuk perjalanan menggunakan pesawat dan kereta api.

Terkait dengan kebijakan tersebut, PT Angkasa Pura I menyediakan fasilitas rapid tesr antigen di 7 bandara yang dikelolanya. Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Jumat (18/12/2020).

Sementara itu berita lain yang juga masuk terpopuler adalah klaim dari Menko Luhut tentang Tesla yang berminat berinvestasi di Indonesia. Berikut adalah daftar berita terpopulernya:

1. Ini Tarif Rapid Test Antigen di 7 Bandara Indonesia

PT Angkasa Pura I (Persero) menyediakan layanan tes Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Raction (PCR) dan rapid test antigen di beberapa bandara yang dikelolanya.

Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung penerbangan sehat pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2021.

“Layanan ini diharapkan dapat mempermudah dan mendukung calon penumpang pesawat udara untuk menerapkan penerbangan yang sehat dan aman," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/12/2020). Selengkapnya silakan baca di sini.

2. Luhut: Tesla Sampaikan Minat yang Kuat Berinvestasi di RI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) mengatakan bahwa tim dari perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk, Tesla, akan mengunjungi Indonesia pada Januari 2021.

Bahkan, Luhut memastikan bahwa Tesla mulai tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

"Tesla juga sudah menyampaikan minat yang kuat untuk berinvestasi di Indonesia. Mereka akan melakukan kunjungan pada nanti tahun depan bulan Januari," kata Luhut dalam sambutannya secara virtual pada acara Peluncuran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Kamis (17/12/2020). Selengkapnya silakan baca di sini.

3. Hanya 3 Operator yang Dapat Frekuensi 5G, Bagaimana Rekomendasi Saham Perusahaan Telko?

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengumumkan tiga operator seluler yang memenuhi syarat dan lolos seleksi administrasi untuk mendapatkan lisensi pita frekuensi 2,3 GHz pada rentang 2360-2390 MHz.

Frekuensi yang terdiri dari tiga blok ini nantinya dapat digunakan untuk menyelenggarakan jaringan 5G di Indonesia. Ketiga operator tersebut adalah PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri).

Sementara itu, PT XL Axiata Tbk (EXCL) tidak lolos evaluasi administrasi dan PT Indosat Tbk (ISAT) memang tidak menyerahkan dokumen permohonannya. Selengkapnya silakan baca di sini.

4. Indonesia Diprediksi Dibanjiri Kendaraan Listrik dan Otonom Beberapa Tahun ke Depan

Beberapa dekade ke depan, alat transportasi di Indonesia akan dibanjiri oleh kendaraan listrik dan otonom. Sebab, disrupsi teknologi yang terjadi saat ini juga membawa perubahan besar pada sektor transportasi di Indonesia.

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto mengatakan, beberapa dekade dari sekarang Indonesia akan menghadapi implementasi besar-besaran kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), connected-autonomous vehicles atau kendaraan otonom terkoneksi (CAV), dan Mobility as a Service (MaaS). Selengkapnya silakan baca di sini.

5. Organda Pertanyakan Kebijakan Pemerintah soal Wajib Rapid Test Antigen di Moda Transportasi Darat

Sekretaris Jenderal Organda Ateng Aryono mempertanyakan kebijakan pemerintah terkait aturan wajib menunjukkan hasil rapid test antigen bagi masyarakat yang keluar masuk ke Jakarta.

Aturan ini akan mulai berlaku pada 18 Desember-8 Januari 2020 untuk calon penumpang yang akan menaiki angkutan udara, laut, dan bus.

Menurut Ateng, pengecekan hasil tes Covid-19 di moda transportasi darat tak semudah di alat transportasi lainnya. Selengkapnya bisa dibaca di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com