Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Miliarder Dunia yang Hartanya Melesat di Tengah Pandemi

Kompas.com - 19/12/2020, 10:44 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Forbes

Pada Agustus 2020, ia bahkan sempat menjadi orang pertama dalam sejarah yang berhasil memiliki kekayaan bersih mencapai 200 miliar dolar AS. Meski kekayaanya turun di penghujung tahun, Bezos tetap mempertahankan statusnya sebagai orang terkaya di dunia.

3. Zhong Shanshan

Zhong membuat lonjakan kekayaan yang menakjubkan di tengah pandemi, setelah perusahaan air minum kemasan miliknya, Nongfu Spring, go public di bursa Hong Kong pada September 2020 lalu.

Saat IPO harga saham Nongfu Spring sebesar 2,77 dollar AS, namun pada 11 Desember 2020 harga per lembar sahamnnya telah naik hampir dua kali lipat.

Berkat Nongfu Spring, yang memiliki seperlima dari pangsa pasar air minum kemasan di China itu, kekayaan Zhong naik yaitu sebesar 60,5 miliar dollar AS.

Kini kekayaan bersihnya telah mencapai 62,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 881 triliun. Ini sekaligus menjadikan Zhong orang terkaya di China, menggeser posisi Pendiri Alibab Jack Ma yang kekayaannya sebesar 61,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 864 triliun.

Di sisi lain, kekayaan Zhong juga berasal dari kontrolnya terhadap perusahaan pembuat vaksin, Beijing Wantai Biological Pharmacy, yang juga go public pada April 2020 lalu. Pada 11 Desember 2020, saham Wantai diperdagangkan dengan harga 15 kali lipat dari saat IPO.

Perusahaan tersebut tengah mengembangkan vaksin berbentuk alat semprotan hidung untuk Covid-19, yang sedang dalam uji coba fase 2 pada November 2020 lalu.

4. Dan Gilbert

Gilbert yang merupakan pendiri perusahaan hipotek, Quicken Loans, tersebut berhasil menambah kekayaanny berkat IPO besar-besaran yang dilakukan pada tahun ini.

Perusahaan induk Quicken Loans, Rocket Companies, go public pada Agustus 2020. Gilbert diketahui memiliki 95 persen saham Rocket, yang bernilai 41 miliar dollar AS pada penutupan pasar 11 Desember 2020.

Berkat itu kekayaan bersih Gilbert pun naik 37,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 523 triliun di sepanjang tahun. Kini nilai kekayaan bersihnya mencapai 43,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 618,9 triliun.

5. Bernard Arnault

Pemilik perusahaan LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton SE, atau yang lebih sering sebut LVMH tersebut, menambah nilai kekayaannya sebesar 35 miliar dollar AS atau sekitar Rp 493 triliun.

Dengan demikian, kekayaan bersihnya di penghujung tahun 2020 ini menjadi sebesar Rp 146,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.062 triliun.

Penjualan barang mewah memang masih turun secara keseluruhan di tengah pandemi. Tapi LVMH mengejutkan investor pada musim gugur ini, ketika melaporkan tingginya penjualan tas Louis Vuitton dan Dior.

Penjualan yang kuat itu utamanya terjadi di negara-negara seperti Korea Selatan dan China, yang telah berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com