KOMPAS.com - Hidup tanpa utang di zaman now rasanya sulit. Apa-apa serba mahal, sementara gaji atau penghasilan segini-gini saja. Kalaupun naik, masih kalah dari inflasi.
Ada yang bilang, kalau mau punya barang, memang harus berani utang. Contohnya membeli rumah, mobil, motor. Harga rumah misalnya, terus melambung setiap tahun.
Percuma menabung, hasilnya tetap tidak akan terkejar kenaikan harga rumah. Kalau ingin beli cash, tidak mungkin. Jadinya harus ambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pun membeli mobil atau motor.
Sebetulnya berutang boleh-boleh saja. Asalkan mampu membayar cicilannya sampai lunas. Tetapi ingat, jangan sampai menunggak. Kalau menunggak, utangmu bakal menumpuk dan makin besar. Apalagi yang punya utang lebih dari satu sumber.
Oleh karena itu, ikuti cara ampuh melunasi utang sebelum menumpuk berikut ini, seperti dikutip dari Cermati.com.
Kalau sudah tahu punya utang, jangan berniat belanja yang tidak penting atau yang sifatnya masih bisa ditunda. Kalau sudah terlanjut membuat rencana keuangan, segera revisi.
Pangkas habis pengeluaran-pengeluaran tidak penting. Utamakan kebutuhan prioritas, seperti bahan pangan, listrik, air, biaya sekolah anak, kuota internet, sewa rumah, dana darurat, serta membayar cicilan utang.
Misalnya punya utang dari pinjaman online sebesar Rp 1 juta. Ditambah bunga, jadi Rp 1,2 juta dalam waktu 6 bulan. Cicilan per bulan berarti Rp 200 ribu.
Jika kamu bayar Rp 300 ribu per bulan, maka hanya butuh waktu 4 bulan untuk melunasinya. Lebih cepat kan?
Tetapi risikonya, kamu harus berhemat mengurangi pengeluaran tidak penting atau tidak mendesak. Pasti bisa kok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.