Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Tanaman Hias Perlu Jago Pertanian Enggak Sih?

Kompas.com - 19/12/2020, 18:16 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis tanaman hias menjadi salah satu bidang yang memiliki kinerja positif di tengah pandemi. Hal ini seiring dengan meningkatnya permintaan tanaman hias di dalam maupun luar negeri.

Permintaan yang tinggi tentu menjadi peluang bagi para pembudidaya yang memilih menjadikan tanaman hias sebagai ladang bisnis. Di sisi lain, semakin banyak yang juga berminat untuk bisa terjun ke bisnis tanaman hias.

Tapi apakah untuk jadi penjual tanaman hias perlu memiliki pengetahuan mengenai teknik pertanian yang layaknya petani?

Baca juga: Mau Berbisnis? Simak Tips Ala Bos SayurBox dan BLP Ini

Salah satu penjual tanaman hias yang sudah menembus pasar ekspor, Mas Ayu Febiryanti menilai, latar belakang apapun bisa terus ke bisnis tanaman hias. Asalkan tekun menjalankannya.

Ia bilang, seperti dirinya yang berlatar belakang pendidikan hukum, tak memiliki sedikit pun latar belakang pendidikan pertanian maupun bisnis, tapi tetap bisa mendulang keuntungan dari tanaman hias.

"Saya background hukum, S2-nya Notaris, dan baru menyukai tanaman hias di 2017. Pada saat itu, saya mengisi tanaman hias di rumah dengan blank, enggak punya basic apa-apa, dan enggak paham jenis-jenisnya," ujarnya kepada Kompas.com, dikutip Sabtu (19/12/2020).

Menurut pemilik akun instagram @floraayunusantara itu, dirinya memulai budidaya tanaman hias hanya berdasarkan hobi, pilihan jenis tanamannya pun hanya menurut selera. Seiring berjalannya waktu, ia pun mulai memahami sektor tanaman hias dengan baik.

"Saya beli hanya berdasarkan mata dan selera saya saja. Lalu karena cantik saya suka posting tanaman saya ke instagram," ungkap dia.

Ternyata postingan-postingan itu berhasil menarik banyak peminat, terutama dari luar negeri. Hal inilah yang pada akhirnya menjadi awal mula Ayu memulai bisnis tanaman hias.

Kini dia telah memasarkan tanaman hiasnya ke Amerika Serikat (AS), Kanada, Eropa salah satunya Islandia, hingga Uni Emirat Arab (UEA), salah satunya Dubai.

"Jadi tanpa punya background sekolah bisnis atau ilmu pertanian, bisnis tanaman hias juga bisa dijalankan kok," kata dia.

Bisnis dari Rumah

Ayu merupakan salah satu pebisnis tanaman hias yang berhasil memanfaatkan kapasitas kediamannya untuk melakukan budidaya. Sehingga bisa tetap berperan sebagai ibu rumah tangga sembari menjalankan usaha tanaman hiasnya.

"Jadi (kegiatan) ini cukup menyenangkan karena bisa kerja di rumah, enggak perlu kemana-mana dan berdasarkan hobi," kata dia.

Langkah yang diambil Ayu tersebut sejalan dengan Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyatakan, memulai usaha tanaman hias bisa di dilakukan dari rumah karena tidak perlu punya lahan yang luas.

Perkarangan maupun balkon rumah yang terbuka bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman hias. Mengingat nilai ekonomi tanaman hias yang selalu tinggi di kalangan penghobi, maka ini bisa menjadi peluang untuk menambah pemasukan.

Baca juga: Mengapa Customer Centric Penting dalam Berbisnis?

Mengutip akun instagram resmi Kementan, Sabtu (19/12/2020), ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis tanaman hias dari rumah.

Pertama, tanam sesuai tren. Memilih tanaman hias untuk ditanam perlu kejelian dalam melihat tren pasar. Sebab, tanaman hias yang bernilai ekonomi tinggi biasanya yang mengikuti tren dan minat pasar dalam waktu tertentu.

Kedua, tanam dalam pot variatif. Tanaman hias identik dengan hiasan atau wadah yang variatif. Pilihlah wadah sesuai ukuran atau karakter pertumbuhan tanaman hias yang sesuai.

Ketiga, perawatan telaten. Ketika memiliki inisiatif usaha, maka penyiraman, pemupukan, dan penggantian tanah perlu dilakukan dengan telaten. Seperti penyiraman dilakukan teratur dua kali sehari.

Keempat, pangkas secara estetis. Nilai jual tanaman hias dilihat pula dari penampilannya yang estetis. Maka, tanaman hias perlu rutin di pangkas agar tetap sesuai dengan wadahnya.

Serta kelima, jenis tanaman hias. Tanaman hias dalam pot yang kerap menjadi incaran adalah bambu, peace lily, spider plant, kaktus, asparagus ferns, hingga pohon ara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com