Meski begitu, angka 9,69 persen masih lebih rendah dari perkiraan angka kemiskinan 10,96 persen akibat perlambatan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Baca juga: Besok, Seluruh Pendaftaran Pelatihan Kartu Prakerja 2020 Ditutup
“Selama 9 bulan berjalan, program Kartu Prakerja menjadi consumption support. Dengan adanya porsi bantuan tunai dalam program Kartu Prakerja, daya beli masyarakat mampu bertahan,” kata Elan.
Menurut Elan, dalam situasi pandemi, tidak tepat bila mengukur keberhasilan program Kartu Prakerja melalui indikator para penerima manfaat terserap pasar kerja atau tidak.
Selain itu, Elan melanjutkan, tidak bijak pula mengukur keberhasilan program ini hanya berdasarkan pengaruhnya terhadap jumlah pengangguran yang ada.
“Program Kartu Prakerja lebih menyangkut penguatan pada sisi calon pekerja lewat peningkatan kapasitas. Sedangkan jumlah pengangguran saat ini disebabkan oleh kontraksi ekonomi,” imbuhnya.
Sementara itu, TNP2K menilai, Kartu Prakerja yang merupakan penggabungan program pelatihan tenaga kerja dengan bantuan sosial merupakan program pertama di Indonesia dengan tingkat antusiasme paling tinggi.
Berbeda dengan program bantuan sosial lainnya yang penerima manfaatnya ditentukan pemerintah, Kartu Prakerja bersifat inklusif dan terbuka untuk siapa pun.
Menurut Elan, dalam situasi sulit seperti sekarang ini, masih banyak masyarakat membutuhkan yang tidak terjamah radar bantuan pemerintah.
Padahal, tak sedikit pekerja yang menjadi pengangguran dan berkurang penghasilannya selama pandemi COVID-19.
“Kelompok tersebut jelas belum tercatat dalam data penerima manfaat bantuan sosial pemerintah, sementara pemutakhiran data kelompok masyarakat tidak mampu itu membutuhkan waktu yang tak sebentar,” lanjutnya.
Elan menjelaskan, lewat mekanisme pendaftaran program Kartu Prakerja yang inklusif, kelompok rentan bisa mendapat peluang untuk memperoleh bantuan sosial sekaligus pelatihan keterampilan.
Bak gayung bersambut, program Kartu Prakerja ini pun diterima secara hangat oleh masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat membutuhkan yang antusias menerima paket bantuan ini.
Dalam kurun 9 bulan, kata Elan, Program Prakerja berhasil menarik 43 juta orang pendaftar dan distribusinya sampai ke seluruh provinsi, termasuk Kabupaten Pegunungan Bintang di Papua.
Baca juga: Ingat, Batas Akhir Isi Survei Evaluasi Kartu Prakerja 15 Desember agar Dapat Insentif
"Dalam kondisi biasa mungkin ada yang tak masalah ketika tidak kebagian bantuan, namun saat pandemi ini tak sedikit yang kesejahteraannya jatuh akibat PHK atau penghasilan yang anjlok. Program Kartu Prakerja terbukti menjadi terobosan dalam situasi pandemi,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.