Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pandemi Pengaruhi Kelompok Rentan, TNP2K Sebut Kartu Prakerja Jadi Solusi Paling Relevan

Kompas.com - 20/12/2020, 12:37 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Kelompok Kerja Kebijakan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Elan Satriawan mengatakan, Kartu Prakerja menjadi solusi paling relevan untuk menolong masyarakat kelompok rentan di era Pandemi Covid-19.

Pasalnya, selain pelatihan, anggaran Kartu Prakerja banyak dialokasikan dalam bentuk bantuan tunai untuk membantu masyarakat kelompok rentan yang membutuhkan.

“Dalam situasi krisis seperti ini, instrumen yang penting dan efektif untuk memulihkan ekonomi adalah yang sifatnya meningkatkan daya beli,” papar Elan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/12/2020).

Untuk jangka pendek, kata Elan, Kartu Prakerja telah memberikan proteksi terhadap anjloknya daya beli masyarakat. Terlebih di waktu ekonomi sulit seperti ini, ketika kebanyakan masyarakat tidak memiliki jaminan cepat memperoleh pekerjaan.

Baca juga: Ramai soal Insentif Kartu Prakerja Disebut Berakhir dan Dilanjutkan 5 Januari 2021, Ini Penjelasannya

“Adapun untuk jangka menengah, program ini membuka kesempatan bagi penerima manfaat untuk meningkatkan keterampilan dengan mengikuti berbagai jenis pelatihan,” jelasnya.

Untuk jenis pelatihan yang ditawarkan, lanjut Elan, peserta dapat memilih sendiri sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat masing-masing.

Menurutnya, adanya program pelatihan Kartu Prakerja ini sangat membantu masyarakat meningkatkan kompetensi dan kemampuan mereka melalui berbagai pelatihan yang tersedia.

Harapannya, dengan adanya pelatihan yang diberikan, para penerima manfaat semakin berpeluang terserap di bursa kerja dan mendapat pekerjaan lebih baik setelah merampungkan pelatihannya.

Baca juga: Dengar Kisah Sukses Penerima Kartu Prakerja, Moeldoko Minta Anak Muda Tetap Semangat Berkarya

“Namun, ini semua tetap tergantung juga pada sisi permintaan. Kalau ekonomi pulih, pertumbuhan ekonomi positif lagi, maka para penerima manfaat Kartu Prakerja tentu bisa berpeluang bekerja dengan pendapatan yang lebih baik," ujar Elan.

Lebih lanjut, Elan menerangkan, adanya rencana jangka pendek dan jangka panjang Kartu Prakerja menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk membantu masyarakat di masa ekonomi sulit.

Selain itu, kata Elan, adanya program pelatihan Kartu Prakerja ini dinilai efektif membantu kelompok rentan selama masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja yang telah menyelesaikan pelatihan merasa bahwa keterampilan kerja mereka meningkat.

Baca juga: Menko Airlangga Berharap Kisah Sukses Penerima Kartu Prakerja Menginspirasi Anak Muda

“Hampir 90 persen penerima manfaat melaporkan bahwa keterampilannya meningkat dan 46 persen melaporkan telah mendapatkan pekerjaan," ujarnya.

Meredam kemiskinan

Selain membantu masyarakat dengan pelatihan dan bantuan tunai, Elan mengatakan, Kartu Prakerja dianggap sukses meredam laju kemiskinan.

Menurut data yang dipaparkan Elan, tingkat kemiskinan berada di angka 9,69 persen, naik di dibandingkan tahun lalu yakni 9,22 persen.

Halaman:


Terkini Lainnya

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com