IHSG Bangkit, Rupiah Masih Berkutat di Zona Merah

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (21/12/2020).

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 6.154,29 atau naik tipis 0,82 poin dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.104,32.

Sebanyak 245 saham melaju di zona hijau dan 75 saham di zona merah. Sedangkan 180 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,47 triliun dengan volume 2,6 miliar saham.

Baca juga: Tutup Pekan, IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah

Bursa Asia pagi ini variatif, dengan penurunan indeks Nikkei 0,6 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 0,3 persen, dan indeks Strait Times 0,21 persen. Sementara itu, indeks Shanghai Komposit menguat 0,3 persen.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini masih berkubang di zona merah.

Melansir Bloomberg, pada pukul 09.21 WIB rupiah berada pada level Rp 14.130 per dollar AS atau melemah 20 poin (0,14 persen) dibanding dengan penutupan sebelumnya Rp 14.110 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah pagi ini terjadi karena kekhawatiran pasar terhadap meningginya kasus Covid-19 di dunia telah menekan harga aset berisiko, meskipun Kongres AS telah mengabarkan kesepakatan stimulus fiksal AS sebesar 900 milIar dollar AS.

“Kekhawatiran soal virus ini ditambah dengan munculnya kabar varian baru Covid-19 yang menyebar luas di Inggris dan memicu lockdown baru di sana. Selain itu, perseteruan terbaru AS dan China soal blacklist perusahaan Tiongkok di AS juga menjadi sentimen negatif,” kata Ariston.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.080 per dollar AS sampai dengan Rp 14.180 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Masih Bakal Terkoreksi? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini