JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi pandemi Covid-19 memang belum terselesaikan hingga ke akar.
Namun, munculnya vaksin Covid-19 berpeluang mempercepat pemulihan ekonomi domestik.
Lalu, bagaimana dengan prospek obligasi korporasi tahun depan? Apakah masih menarik untuk menjadi bagian portofolio investor?
Baca juga: Sepanjang 2020 Kinerja Pasar Obligasi Ciamik, Bagaimana Tahun Depan?
Director & Chief Investment Officer, Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Ezra Nazula mengatakan, obligasi korporasi masih menarik untuk menjadi bagian dalam portofolio investor di tahun depan.
“Obligasi korporasi masih menarik karena menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibanding obligasi pemerintah dengan tenor sama sehingga dapat menjadi kicker tambahan bagi kinerja portofolio,” kata Ezra dalam siaran pers, Senin (21/12/2020).
Selaras dengan pergerakan pasar obligasi pemerintah, obligasi korporasi juga bisa menangkap upside dari potensi penurunan yield obligasi.
“Namun investor harus memperhatikan risiko gagal bayar pada obligasi korporasi, yang dapat terjadi apabila kondisi keuangan emiten tidak sehat,” jelas Ezra.
Baca juga: Ini Persyaratan Perjalanan Antar Wilayah Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Untuk memitigasi risiko ini analisa fundamental menjadi sangat penting dalam pemilihan obligasi korporasi.
Maka dari itu, investor perlu secara reguler melakukan pemantauan pada emiten yang ada dalam portofolio untuk memastikan kondisi emiten tetap sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.