NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada sesi perdagangan sesi Senin (21/12/2020) waktu setempat. Kekhawatiran tehadap penyebaran jenis baru virus corona atau Covid-19 menjadi pemicu utama hal tersebut.
Dikutip dari Reuters, Selasa (22/12/2020), harga minyak acuan global, Brent, ditutup turun 1,35 dollar AS atau 2,6 persen pada level 50,91 dollar AS per barrel.
Hal serupa juga dialami minyak mentah acuan Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Januari yang berakhir melemah 1,36 dollar AS atau 2,8 persen ke level 47,74 dollar AS per barrel.
Baca juga: Daur Ulang Minyak Jelantah Jadi Biodiesel, Kelompok Masyarakat ini Raup Omzet Rp 2 Juta per Hari
Kekhawatiran terhadap penyebaran varian baru virus corona mengakibatkan Inggris menutup kembali berbagai aktifitas kegiatan dan sejumlah negara Eropa berencana melakukan hal serupa.
Hal itu pun langsung membuat para pelaku pasar cemas terhadap potensi terjadinya pelrlambatan pemulihan permintaan minyak.
"Laporan munculnya varian baru virus corona menjadi sentimen negatif bagi minyak. Aturan baru pembatasan yang diterapkan oleh berbagai negara Eropa juga tidak banyak membantu, seiring akan terjadinya pelemahan permintaan minyak," tutur Analis UBS Oil, Giovanni Staunovo, dikutip Selasa.
"Investor perlu mengingat, perjalanan menuju harga dan permintaan minyak yang tinggi tidak akan mudah," tambahnya.
Kehadiran varian baru Covid-19 dinilai telah merusak momentum pemulihan harga minyak dunia.
Pada pekan lalu, untuk pertama kalinya Brent menguat ke level 50 dollar AS per barrel sejak Maret lalu, disokong oleh optimisme munculnya vaksin Covid-19.
"Aturan pengetatan baru yang diterapkan di Inggris menunjukan, penguatan harga Brent yang ditopang oleh optimisme vaksin Covid-19 ke level 50 dollar As per barrel bisa saja hilang dalam sekejap," ujar Analis Rystad Energy Louise Dickson.
Baca juga: Target Produksi 1 Juta Barel Minyak, Menteri ESDM Tekankan Pentingnya Transformasi Hulu Migas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.