Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan 5 Orang Terkaya Indonesia Berkat Batu Bara

Kompas.com - 22/12/2020, 11:03 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Forbes

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertambangan batu bara merupakan ladang penghasilan uang bagi orang-orang terkaya di Indonesia. Bahkan menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyebut, orang-orang terkaya di Indonesia banyak yang berasal dari sektor pertambangan.

Bisnis tambang batu bara sendiri sempat booming di era pertengahan 2000 saat harganya di pasar dunia melambung tinggi. Indonesia saat ini tercatat menjadi negara pengekspor batu bara terbesar dunia setelah Australia.

Batu bara atau yang biasa disebut emas hitam memang bisa menjadi sumber kekayaan seseorang. Dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia, sebagian di antaranya merupakan pengusaha tambang batu bara.

Berikut daftar 5 orang terkaya Indonesia berkat batu bara:

Baca juga: Sosok 3 Penjual Obat Paling Tajir di Indonesia

1. Garibaldi Thohir

Garibaldi Thohir merupakan kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir. Darah bisnis sudah mengalir dalam diri Garibaldi dari ayahnya Muhammad Teddy Thohir, salah satu pendiri Astra. Saat ini usianya 55 tahun.

Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini masuk sebagai orang terkaya di Indonesia di urutan ke-15 versi Majalah Forbes. Total kekayaannya tercatat sebesar 1,65 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23,5 triliun (kurs Rp 14.200).

Salah satu sumber kekayaan terbesarnya berasal dari kepemilikan sahamnya di PT Adaro Energy. Kiprah bisnisnya tak hanya berkutat di batubara. Adaro saat ini adalah perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia.

Boy juga tercatat sebagai pemilik perusahaan pembiayaan WOM Finance, operator perusahaan air minum, hingga jaringan restoran Hanamasa.

Baca juga: Sosok 2 Konglomerat Terkaya Indonesia dari Jualan Rokok

Dia Jakarta, bisnis Boy juga terbilang besar. Lewat Grup Wahana Artha, perusahaannya menjadi pemegang main dealer yang mendistribusikan motor merk Honda. Boy Thohir sendiri dikenal sebagai kawan dekat politikus Sandiaga Uno.

2. Theodore Rachmat

Theodore Permadi Rachmat adalah salah satu pengusaha nasional yang terbilang sangat senior di industri tambang batu bara. Ia bahkan ikut menjadi salah satu pendiri Adaro.

Pria yang akrab disapa Teddy adalah mantan CEO Astra International. Selepas dari Astra, ia mendirikan perusahaan sendiri yakni Triputra Group.

Dikutip dari laman resminya, Triputra diketahui memiliki bisnis batu bara besar lewat anak perusahaannya, Padang Karunia Group.

Baca juga: 2 Politikus Masuk Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia, Siapa Saja?

Perusahaan itu berdiri pada tahun 2002 dan banyak beroperasi di Kalimantan Selatan. Kapasitas produksinya bahkan mencapai 15 juta ton per tahun. Di lahan konsesinya, raksasa batu bara ini memiliki cadangan batu bara sebesar 275 juta ton.

Majalah Forbes menempatkan Theodore Rachmat di urutan ke-16 orang terkaya di Indonesia dengan jumlah kekayaan bersih sebesar 1,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 22,78 triliun.

3. Peter Sondakh

Peter Sondakh adalah pengusaha batu bara yang menempati urutan ke-18 orang terkaya Indonesia dengan jumlah kekayaan bersih sebesar 1,5 miliar dollar AS atau Rp 21,36 triliun.

Sumber pundi kekayaannya berasal dari Rajawali Corpora. Rajawali Corpora adalah induk perusahaan investasi terkemuka yang didirikan pada tahun 1984 dan berbasis di Jakarta.

Baca juga: Profil 2 Wanita Terkaya Indonesia, Kartini Muljadi dan Arini Subianto

Dikutip dari laman resmi perusahaan, di sektor pertambangan, Rajawali Corpora memiliki 3 perusahaan besar yakni Archi Group, Golden Eagle Energy, dan Indo Mines Ltd.

Untuk bisnis batu bara dikelola oleh PT Golden Eagle Energy Tbk yang mengelola tambang besar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Perusahaan ini diketahui menguasai cadangan batu bara sebesar 730 juta ton yang berada di Kalimantan dan Sumatera. Sementara kapasitas prroduksinya yakni sebesar 2,5 juta ton per tahun.

4. Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong adalah pemilik dari Bayan Resources yang masuk sebagai salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia.

Baca juga: Profil 5 Orang Terkaya Paling Muda dari Indonesia

Penguasaan konsesi lahan raksasa tambang ini banyak tersebar di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Tambang batu bara terbesarnya berlokasi di konsensi Tabang yang menyumbang 80 persen produksi.

Area tambang lainnya berada di site Wahana Baratama, Teguh Sinar Abadi, dan Perkasa Inakakerta. Saking besarnya skala produksinya, Bayan Resources juga memiliki pelabuhan milik sendiri.

Majalah Forbes menempatkan pria berusia 72 tahun ini di urutan ke-25 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 17,09 triliun.

Baca juga: Daftar 7 Konglomerat Sawit Paling Tajir di Indonesia

5. Hashim Djojohadikusumo

Hashim Djojohadikusumo tak lain adalah adik Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Beberapa kali, namanya masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Dikutip dari Majalah Forbes, Jumat (4/12/2020), teranyar pemilik Arsari Group ini menempati posisi ke-40 orang paling kaya Indonesia. Perusahaannya bergerak di berbagai sektor mulai dari kelapa sawit, pertambangan, industri kertas, dan jasa logistik.

Kekayaanya sebagaimana dicatat Forbes yakni sebesar 685 juta dollar AS atau sekitar Rp 9,76 triliun. Saat ini, perusahaan-perusahaan miliknya sebagian besar tergabung dalam Arsari Group.

Dilihat dari laman resmi perusahaan, Arsari Group berkantor di MidPlaza, Jalan Sudirman, Jakarta. Di bisnis utama Arsari Group adalah tambang batu bara.

Baca juga: 4 Orang Kaya Pemilik Rumah Sakit Mewah di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com