Meski begitu, Mercy mengatakan, jika masih ada pendaftar program Kartu Prakerja yang lebih memilih menggunakan rekening bank konvensional ketimbang dompet elektronik,hal ini bukanlah masalah.
Menurutnya, bank konvensional maupun dompet elektronik sama-sama bertujuan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Dengan begitu bisa meningkatkan akses layanan jasa keuangan sehingga bisa mendorong kegiatan perekonomian. Ujungnya, pemerataan kesejahteraan di seluruh wilayah Indonesia bisa terwujud dengan baik.
Baca juga: Refleksi Perekonomian Indonesia 2020 dan Harapan pada 2021...
“Dalam rantai panjang ini, kolaborasi antara fintech dan lembaga jasa keuangan lainnya memang didorong,” ujarnya.
Terlebih, dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, pelayanan tatap muka menjadi terbatas, termasuk layanan keuangan.
Dengan begitu, layanan digital menjadi alternatif yang banyak dipilih masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19.
Walau menjadi platform keuangan yang mendominasi, penyaluran bantuan sosial dalam program Kartu Prakerja lewat fintech tak serta merta berjalan mulus.
Sebagian besar peserta mengeluh tidak tahu dan kesulitan melakukan Know Your Customer (KYC) Principles untuk meningkatkan fitur dompet elektroniknya.
Baca juga: Sri Mulyani Soroti Persaingan di Dunia Fintech: Banyak yang Tumbuh Besar Kemudian Diakuisisi
KYC principles sendiri merupakan prinsip yang diterapkan institusi jasa keuangan untuk mengetahui identitas nasabah, memantau kegiatan transaksi, serta pelaporan transaksi yang mencurigakan.
“Akibatnya, bantuan sosial terlambat diterima atau bahkan gagal diterima,” kata Mercy.
Aftech sendiri tidak menutup mata dengan adanya kendala yang dialami peserta program Kartu Prakerja tersebut.
Untuk itu, Mercy merasa perlu ada peningkatan intensitas dan kualitas edukasi serta literasi keuangan digital.
“Literasi keuangan digital sangat penting. Salah satu faktor yang menghalangi orang menggunakan fintech adalah karena tidak tahu. Tak kenal maka tak sayang,” ujarnya.
Baca juga: Penerapan e-KYC Dinilai Bisa Bikin Industri Fintech Hemat
Selain pemerintah, para pelaku industri fintech juga harus gencar melakukan edukasi kepada masyarakat.
Yang tidak kalah penting, para peserta Program Kartu Prakerja pun harus proaktif mencari tahu agar bisa mengakses layanan fintech.