JAKARTA, KOMPAS.com - Riset Nielsen Indonesia menunjukan transaksi online selama Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2020 mencapai Rp 11,6 triliun.
Angka tersebut di atas target yang dipasang oleh Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) sebagai penyelenggara.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga optimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang didorong sektor digital, terutama industri e-commerce.
"Menilik hasil survei, perekonomian Indonesia terbilang kuat dan punya potensi untuk bangkit lebih cepat," ujarnya dalam jumpa pers virtual idEA, Rabu (23/12/2020).
Menurut dia, dorongan dari para pelaku industri digital menumbuhkan optimistis bahwa ekonomi digital bisa memberi sumbangsih besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Apalagi kata dia, tahun ini terjadi peningkatan transaksi terhadap produk lokal.
Baca juga: Ditjen Bea Cukai: Rokok Ilegal dari Tahun ke Tahun Berhasil Ditekan
"Dengan dorongan dari para pelaku industri digital, saya menyambut positif persebaran konsumen Harbolnas kali ini yang mengalami kenaikan," ucapnya.
Sementara itu Director of Nielsen Indonesia Rusdy Sumantri menyambut positif kenaikan nilai transaksi tahun ini meski ada pandemi Covid-19.
Pandemi dinilai tidak membuat masyarakat menahan dirinya untuk berbelanja online.
"Di saat pandemi, konsumen masih memiliki daya beli yang cukup tinggi, Harbolnas 2020 mematahkan semua keraguan itu," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.