Apabila dijelaskan lebih detail, harga minyak mentah per barrel bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti pasokan, permintaan, dan kualitas.
Pasokan bahan bakar telah jauh di atas permintaan sejak virus corona memaksa miliaran orang untuk berhenti bepergian.
Karena kelebihan pasokan, tangki penyimpanan untuk minyak jenis WTI menjadi sangat penuh sehingga sulit untuk menemukan ruang kosong.
Administrasi Informasi Energi AS sempat mengatakan, pada pekan pertama April 2020, kapasitas penyimpanan di Cushing, Oklahoma, jantung dari jaringan pipa AS, telah terpakai sebesar 72 persen dari total kapasitas pada 10 April 2020.
Sehingga, ketika harga minyak mentah minus satu dollar AS maka, konsumen dibayar sebanyak satu dollar AS jika ingin membeli minyak dari lokasi tersebut.
Baca juga: Target Produksi 1 Juta Barel Minyak, Menteri ESDM Tekankan Pentingnya Transformasi Hulu Migas
Selain itu, penurunan harga sebagian karena cara minyak diperdagangkan. Kontrak berjangka adalah untuk 1.000 barrel minyak mentah, dikirim ke Cushing, di mana perusahaan energi memiliki tangki penyimpanan dengan kapasitas sekitar 76 juta barel.
Setiap kontrak diperdagangkan selama sebulan, dengan kontrak Mei akan berakhir pada tanggal 21 April 2020.
Investor yang memegang kontrak Mei tidak ingin melakukan pengiriman minyak dan membayar biaya penyimpanan, dan pada akhirnya harus membayar orang untuk mengeluarkan minyak dari tangan mereka.
Melihat tren penurunan harga, Organisasi Negara Pengekspor Minyak beserta sekutunya atau OPEC+ langsung bergerak cepat dengan mengambil langkah melakukan pembahasan mengenai pemangkasan produksi minyak.
Baca juga: OPEC dan Rusia Sepakat Tingkatkan Produksi Minyak Mulai Januari 2021
Pembahasan yang telah dimulai sejak Maret itu berlangsung alot, ketika para negara produsen sempat tidak setuju untuk melakukan penurunan produksi minyak mentah.
Namun, pada April lalu OPEC+ akhirnya menemukan kesepakatan untuk memangkas produksi minyak hingga 9,7 juta barrel per hari. Tidak memakan waktu lama, pada 1 Mei lalu, kebijakan tersebut langsung dijalankan.
Semenjak kebijakan tersebut diterapkan, harga minyak pun terus merangkak naik.
Tren perbaikan harga pun terjadi seiring kebijakan pengetatan pergerakan mulai dikendorkan oleh negara-negara belahan dunia mulai awal kuartal tiga tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.