Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal, Penjualan Pertamax Turbo Melonjak 100 Persen

Kompas.com - 25/12/2020, 06:22 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mencatat adanya peningkatan konsumsi BBM jenis Pertamax Turbo, di wilayah Jawa Bagian Barat (JBB) yakni Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat pada periode menjelang Hari Raya Natal.

Executive General Manager Regional JBB Werry Prayogi mengatakan, konsumsi bensin dengan nomor oktan atau RON 98 meningkat hingga lebih dari 100 persen, yakni sebesar 660 kilo liter (KL), dari konsumsi harian normal yaitu sekitar 300 KL.

"Pola konsumsi seperti ini terjadi karena konsumen sudah makin bijak memilih bahan bakar yang bisa mendukung kinerja mesin kendaraan lebih baik, mengingat mereka harus menempuh perjalanan jauh," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (25/12/2020).

Baca juga: Bos Pertamina Beberkan Alasan Sektor Migas Defisit Meski Kelebihan Pasokan

Kenaikan konsumsi BBM juga terjadi di jenis diesel, yakni Dexlite dengan Cetane Number 51.

Werry menyebutkan, penjualan Dexlite meningkat sekitar 21 persen, ke level 290 KL dibandingkan konsumsi normal harian yakni sekitar 240 KL.

Melihat adanya peningkatan konsumsi BBM tersebut, Werry memastikan, pihaknya telah menyiagakan sejumlah layanan tambahan di jalur  Tol Jakarta - Cikampek,  Tol Kanci - Pejagan, hingga kawasan wisata jalur selatan Priangan Timur.

Sejumlah layanan Satgas Nataru yang sudah dapat digunakan masyarakat yang melintas di jalur tol dan wisata wilayah Jawa Bagian Barat yakni 10 unit SPBU kantong (mobile storage), 10 titik SPBU modular, 17 armada motorist Pertamina Delivery Service, serta 2 unit mobil tangki PTO (berdispenser).

"Selain SPBU, kami turut maksimalkan layanan tersebut untuk mempermudah masyarakat yang dalam perjalanan mendapatkan BBM," ucapnya.

Baca juga: Ini Jurus Pertamina Tekan Impor BBM dan Elpiji

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com