Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal Harga Emas Dunia Naik, Ini Pendorongnya

Kompas.com - 25/12/2020, 09:04 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

CHICAGO, KOMPAS.com - Harga emas menguat dalam perdagangan tipis di akhir perdagangan Kamis (24/12/2020) waktu setempat (Jumat pagi WIB).

Hal tersebut memperpanjang kenaikan untuk hari kedua beruntun, karena investor tetap optimistis atas stimulus AS dan dollar AS yang lebih rendah setelah Inggris mencapai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, naik 5,1 dollar AS atau 0,27 persen ditutup pada 1.883,20 dollar AS per ounce.

Pada Rabu (23/12/2020), logam mulia ini juga ditutup menguat 7,8 dolar AS atau 0,42 persen pada 1.878,10 dolar AS.

Baca juga: Rincian Terbaru Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian

Sebelumnya, pada dua hari pertama pekan ini emas mengalami penurunan. Senin  emas turun 6,10 dollar AS atau 0,32 persen dan Selasa merosot 12,50 dollar AS atau 0,66 persen menjadi 1.870,30 dollar AS.

Sehingga secara keseluruhan pada minggu ini emas turun 0,3 persen.

"Meskipun ada kemunduran dalam negosiasi stimulus, ada kemungkinan besar stimulus segera lolos dan itu agak mendukung harga emas sampai batas tertentu," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

"Namun, salah satu alasan mengapa kami tidak melihat kenaikan yang lebih besar adalah karena ada volatilitas yang signifikan tetapi ada momentum positif di pasar saham," tambah dia.

Investor sebagian besar mengabaikan laporan bahwa anggota parlemen AS memblokir upaya untuk mengubah paket bantuan virus corona dan pengeluaran pemerintah senilai 2,3 triliun dollar AS.

Emas, yang telah naik sekitar 24 persen tahun ini, cenderung diuntungkan dari langkah-langkah stimulus yang meluas karena secara umum dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

"Faktor pendukung untuk pasar emas termasuk indeks dollar AS yang lebih lemah selama beberapa hari terakhir setelah kenaikan awal pekan ini," kata analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Daya tarik emas meningkat bagi pemegang mata uang lain, seiring melemahnya dollar AS terhadap mata uang utama dunia lainnya setelah Inggris mencapai kesepakatan perdagangan Brexit dengan Uni Eropa.

Sementara itu, kekhawatiran atas penyebaran varian baru virus corona yang lebih mudah menular telah menyebabkan pengetatan pembatasan di Inggris, membayangi pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 1,3 sen atau 0,05 persen menjadi 25,908 dollar AS per ounce. Kemudian platinum untuk pengiriman Januari naik 11,8 dollar AS atau 1,16 persen ditutup pada 1.028,9 dollar AS per ounce.

Baca juga: Naik Rp 5.000, Simak Daftar Harga Emas Antam Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com