JAKARTA, KOMPAS.com – Tidak lama lagi, kita akan mengakhiri tahun yang penuh tantangan, berganti menjadi tahun 2021.
Mungkin Anda bertanya-tanya apakah di tahun Kerbau Logam nanti, pasar akan bullish dan harga asset lainnya terus meningkat ?
Melansir The Times, Sabtu (26/12/2020), investasi di tahun 2021 berpeluang kembali pulih.
Baca juga: Investasi Apa Saja yang Menarik pada 2021?
Beberapa sektor yang masih menguntungkan adalah sektor teknologi, dan perawatan kesehatan.
Meskipun pandemi Covid-19 belum berlalu, ada beberapa hal yang menjadi sorotan dalam melakukan investasi di tahun 2021 sebagai berikut::
Mengapa investor harus optimis setelah setahun pasar saham global terpuruk? John Moore, Director of Investment Management di The Wealth Manager Brewin Dolphin mengatakan, tiga faktor untuk membangkitkan semangat berivestasi.
“Sekarang sudah jelas bahwa akan ada vaksin Covid-19 yang akan memberikan hasil yang positif bagi kita. Mungkin ada masalah waktu dengan vaksin, tetapi kami berada di jalur kembali ke keadaan normal,” kata Moore.
Baca juga: Bappenas: Butuh Investasi Rp 5.900 Triliun untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen
Kedua, ketidakpastian seputar Brexit perlahan akan hilang.
Moore menyatakan, apapun kesepakatan perdagangannya, akan ada dan memberikan kepastian serta peluang, meskipun sedikit terjal.
Di sisi lain, politik AS juga akan memberikan harapan dengan kemunculan presiden baru yang lebih konvensional.
Joe Biden sebagai presiden menunjukkan periode optimisme dan penurunan ketidakpastian.
Tren struktural tahun 2020 akan tetap ada, seperti bekerja dari rumah dan berbelanja online.
Perubahan permanen pada cara berbelanja setelah lonjakan penjualan online selama pandemi akan berlanjut di tahun 2021.
Robert Alster, kepala informasi dari Close Brothers Asset Management mengatakan, sektor-sektor yang terkait dengan transformasi digital gaya hidup tentu harus diperhatikan pada tahun 2021.
Baca juga: Instrumen Ini Bisa Jadi Alternatif Investasi untuk Dana Darurat
“Komputasi, ritel online, dan elektronik konsumen akan terus menghasilkan pertumbuhan laba yang unggul. Perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak cyber dan kecerdasan buatan juga akan menjadi penumbuh struktural jangka panjang," ungkap Alster.